breaking news
Home » Warga Iran Dukung Trump jadi Presiden AS

Warga Iran Dukung Trump jadi Presiden AS

Bagikan :

Donald Trump diklaim lebih diharapkan banyak warga Iran menang Pilpres AS. (Getty Images via AFP/WIN MCNAMEE)

Nusantara1News – Pemilihan presiden Amerika Serikat akan segera digelar pada Selasa (5/11) pekan depan.
Dalam pilpres ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris dan capres dari Republik, Donald Trump bakal berkompetisi untuk menjadi orang nomor 1 di AS.

Iran saat ini harap-harap cemas menanti hasil pilpres AS. Sebab, mereka dilaporkan ingin Trump menang dalam kontestasi tersebut. Mereka ingin Trump kembali terpilih sebagai presiden AS menggantikan Joe Biden.

“Di bawah tekanan krisis ekonomi yang makin memburuk, banyak warga Iran menginginkan perubahan mendasar. Cukup banyak dari mereka yang melihat Donald Trump sebagai seseorang yang dapat mengakhiri sistem politik Republik Islam di Iran,” kata jurnalis politik Iran, Fariba Pajooh, kepada DW.

Lantas, mengapa Iran ingin Trump menang di pilpres AS?

Mampu mengatasi masalah

ketika ditanya perihal pilpres AS, warga Iran banyak yang mendukung Donald Trump untuk menjadi presiden AS selanjutnya. Sebab, mereka menilai Trump merupakan pemimpin yang kuat dan mampu mengatasi segala masalah.

Sebaliknya, mereka menilai Kamala Harris tidak mampu mengatasi berbagai masalah di AS. Selain itu, warga Iran tidak mau Kamala menjadi presiden lantaran ia dinilai akan membuat status quo di dalam politik AS terus berlanjut.


Tidak berniat menyerang nuklir Iran
Alasan lain mengapa Iran mendukung Trump untuk menjadi presiden AS adalah karena program nuklir.

Trump disebut tidak berniat menyerang program nuklir Iran jika kembali terpilih sebagai presiden AS. Sebab, Trump tidak mau AS terlibat dalam perang antara Israel-Iran yang saat ini sedang menggebu.

“Kita tidak bisa ikut campur sepenuhnya. Mari kita hadapi kenyataan, kita bahkan tidak bisa memerintah diri kita sendiri. Saya ingin melihat Iran menjadi sangat sukses. Satu-satunya masalah adalah mereka tidak dapat memiliki senjata nuklir,” kata Trump.

Mau menormalisasi hubungan dengan Iran
Selain itu, menurut Trump juga berniat menormalisasi hubungan dengan Iran jika dirinya terpilih menjadi presiden AS. Ia tidak akan mengasingkan Iran dari pergaulan politik seperti yang telah dilakukan Presiden Biden.

Selain itu, dalam wawancara yang dihelat pekan lalu dengan lembaga penyiaran milik Arab Saudi, Al Arabiya, Trump mengatakan bahwa jika terpilih, ia akan memasukkan Iran dalam Perjanjian Abraham bersama dengan sedikitnya selusin negara lain.

“Perjanjian Abraham disepakati selama masa kepresidenan saya. Tidak seorang pun mengira hal itu mungkin terjadi,” jelas Trump.

Perjanjian Abraham ini merupakan perjanjian yang dibentuk untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Jika Iran masuk dalam perjanjian ini, konflik yang saat ini terjadi antara Israel dan negara tersebut berpotensi mereda.

Dukung perdamaian di Timur Tengah
Lebih lanjut, Trump mengatakan bahwa ia akan mendukung penuh perdamaian di Timur Tengah jikia dirinya terpilih menjadi Presiden AS. Ini jugalah yang menjadi alasan mengapa Iran mendukung Trump menang di pilpres AS.

Iran menganggap Trump bisa turut andil dalam meredakan eskalasi konflik yang kini kian membara di Timur Tengah antara Palestina, Israel, Lebanon, dan Iran.

Namun, Trump tidak menjelaskan upaya apa saja yang akan ia lakukan untuk mendorong perdamaian di Timur Tengah jika ia menjadi presiden. Ia hanya menjelaskan komitmen beserta janjinya dalam kampanyenya untuk terus mendorong perdamaian di kawasan tersebut

Sumber : cnnindonesia


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *