Nusantara1News – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menanam pohon ulin di Plaza Bhinneka Tunggal Ika, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Kamis. Aksi ini menjadi simbol penting yang merefleksikan keteguhan dan harapan dalam pembangunan IKN kamis (29/5) dikutip dari Antaranews.
Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos
Dalam kegiatan tersebut, Wapres didampingi oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Penanaman pohon ini merupakan bagian dari langkah nyata dalam mewujudkan IKN sebagai kota masa depan yang tidak hanya canggih secara infrastruktur, tetapi juga berlandaskan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Pohon ulin, yang dikenal sebagai kayu besi dan merupakan flora khas Kalimantan, dipilih karena melambangkan kekuatan dan konsistensi dalam menghadapi berbagai tantangan. Meski pertumbuhannya lambat, ulin memiliki usia yang panjang, mencerminkan pembangunan jangka panjang yang sabar namun kokoh.
Di lokasi yang berdekatan, Basuki Hadimuljono juga menanam pohon kapur. Tanaman ini dikenal dengan aroma khas dan kemampuannya dalam menyerap polusi udara. Penanaman pohon kapur menjadi lambang kejernihan visi dan komitmen terhadap lingkungan, sejalan dengan tekad menjadikan IKN sebagai kota hijau yang sehat dan bersih.
Kehadiran dua pohon endemik Nusantara ini di sekitar Tugu Titik Nol menjadi simbol bahwa pembangunan IKN bukan hanya sebatas proyek infrastruktur, tetapi juga upaya menanamkan nilai-nilai, membangun ketahanan lingkungan, serta menjaga arah pembangunan tetap jernih dan berkelanjutan.
Usai menanam pohon, sebelum kembali ke Jakarta, Wapres Gibran dijadwalkan meninjau langsung Kantor Otorita IKN yang berada tepat di depan Tugu Titik Nol.
Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro, Deputi Lingkungan Hidup OIKN Myrna Safitri, serta Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan SDA, Pungki Widiaryanto.
