
Nusantara1News – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengajak pelaku peternakan, baik rakyat maupun swasta, untuk terus meningkatkan kapasitas produksi melalui pendekatan inovatif. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi, perbaikan sistem manajemen, serta kerja sama dengan lembaga pendidikan vokasi dan pusat riset sebagai langkah strategis pengembangan sektor ini.
Baca Juga : KKP Amankan Dua Kapal Ikan Diduga Melanggar Batas Area Penangkapan
“Untuk mewujudkan kemandirian dan daya saing Indonesia dalam industri pangan global, hilirisasi dan efisiensi produksi menjadi dua pilar utama yang harus diperkuat,” ujar Wapres saat mengunjungi peternakan ayam petelur modern milik PT Sumber Kelapa Bekcy Farm di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Rabu (18/6) dikutip dari Antaranews.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kerja dua hari Wapres di Blitar, yang berlangsung pada 17–18 Juni. Kehadiran Wapres di lokasi tersebut sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap peran strategis Blitar sebagai salah satu produsen utama telur ayam konsumsi nasional. Hal ini juga sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional lewat modernisasi peternakan rakyat.
Dalam peninjauan tersebut, Gibran melihat langsung berbagai proses produksi di peternakan, termasuk budidaya ayam, sistem pakan otomatis, pengumpulan telur, hingga fasilitas penyimpanan hasil panen. Protokol biosekuriti pun diterapkan ketat, seperti kewajiban mengenakan jas antiseptik dan sepatu khusus, guna menjaga kebersihan dan kesehatan kandang.
Peternakan modern ini mulai dibangun pada 2019 dan resmi beroperasi setahun kemudian. Dengan luas bangunan mencapai satu hektare, fasilitas ini memelihara sekitar 50 ribu ekor ayam petelur yang tersebar di tiga kandang berukuran masing-masing 10 x 100 meter. Produksi harian rata-rata mencapai 2,5 ton per kandang, yang sebagian besar didistribusikan ke wilayah DKI Jakarta. Aktivitas pengumpulan telur dilakukan rutin setiap hari antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
Blitar selama ini dikenal sebagai salah satu sentra unggas terbesar di Indonesia, khususnya dalam produksi telur konsumsi. Dengan populasi ayam petelur mencapai lebih dari 20 juta ekor, kabupaten ini menyumbang sekitar 70 persen pasokan telur di Jawa Timur dan sekitar 30 persen secara nasional. Selain ayam petelur, Blitar juga menghasilkan itik dan puyuh dalam jumlah signifikan.
Wapres berharap Blitar dapat memainkan peran yang lebih besar dalam peta ketahanan pangan Indonesia, tak hanya sebagai penyokong utama pasokan telur, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan digitalisasi peternakan unggas berbasis desa.
Baca Juga : KKP Amankan Dua Kapal Ikan Diduga Melanggar Batas Area Penangkapan
Dalam kunjungan tersebut, Wapres turut didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Blitar Rijanto, Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah, serta sejumlah pejabat lainnya.