breaking news
Home » Wamenaker dan Sekjen ISSA Bahas Perlindungan Sosial bagi Pekerja di Era Digital

Wamenaker dan Sekjen ISSA Bahas Perlindungan Sosial bagi Pekerja di Era Digital

Bagikan :

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer bertemu dengan Sekretaris Jenderal International Social Security Association (ISSA) Marcelo Abi-Ramia Caetano. ( sumber Detiknews )

Nusantara1News – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, mengadakan pertemuan dengan Marcelo Abi-Ramia Caetano, Sekretaris Jenderal International Social Security Association (ISSA), di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional (ILC) ke-113 yang berlangsung di Jenewa, Swiss.

Baca Juga : 7 Gaya Penipuan Terbaru Sedot Rekening, dari Kode QR hingga Undangan

Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Indonesia dalam memperkuat sistem perlindungan sosial, terutama bagi pekerja di sektor digital yang semakin berkembang pesat di dalam negeri.

Immanuel menegaskan komitmen Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terhadap perlindungan tenaga kerja, termasuk bagi pekerja digital seperti pengemudi ojek online, kurir aplikasi, serta pekerja lepas digital.

“Pemerintah di bawah kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran sangat serius dalam menjamin perlindungan bagi semua tenaga kerja, baik yang berstatus formal maupun informal, agar memperoleh akses yang adil terhadap jaminan sosial,” ujar Immanuel pada Rabu (4/6) dikutip dari Detiknews..

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, kerja sama dengan ISSA dianggap penting untuk mendukung reformasi sistem jaminan sosial di Indonesia agar menjadi lebih inklusif dan responsif terhadap dinamika tenaga kerja, khususnya sektor digital. Immanuel menyebut pertemuan ini sebagai momentum strategis untuk mendapatkan dukungan ISSA dalam memperbaiki aspek kelembagaan dan teknis di bidang jaminan sosial.

“Kami menyambut dengan antusias undangan dari ISSA dan berharap kolaborasi ini dapat memperkuat lembaga terkait, menyempurnakan program jaminan sosial, serta meningkatkan kapasitas pelaksana di lapangan,” tambahnya.

Selain itu, Immanuel menyampaikan beberapa prioritas yang menjadi perhatian Indonesia, di antaranya adalah memperoleh praktik terbaik dari negara-negara dengan kondisi serupa, terutama terkait perlindungan bagi pekerja platform digital. Indonesia juga berharap mendapatkan dukungan teknis dari ISSA untuk mengatasi tantangan kelembagaan serta dalam mengembangkan pedoman pemantauan dan evaluasi program jaminan sosial agar lebih efektif dan terukur.

“Kami memandang ISSA sebagai mitra kunci dalam membangun ekosistem perlindungan sosial yang tangguh, terutama untuk menjangkau pekerja mandiri dan sektor informal yang selama ini belum optimal terlindungi,” jelas Immanuel.

Baca Juga : 7 Gaya Penipuan Terbaru Sedot Rekening, dari Kode QR hingga Undangan

Sebagai informasi, ISSA adalah asosiasi internasional yang berada di bawah naungan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan berdiri sejak 1927. Organisasi ini terdiri dari berbagai lembaga jaminan sosial di berbagai negara dan berperan penting dalam penyebaran standar, inovasi, serta praktik terbaik di bidang perlindungan sosial.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *