
Nusantara1News – Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menegaskan bahwa keselamatan pengendara di jalan tol harus menjadi prioritas utama. Ia mengingatkan bahwa jalan tol yang dibangun harus selalu aman bagi pengguna. “Jika ada kerusakan, seperti lubang, segera lakukan perbaikan, karena yang utama adalah keselamatan pengguna jalan,” ujar Diana di Jakarta, Rabu (29/1) seperti di kutip dari Antaranews.
Baca Juga : Menko Pratikno Tekankan Pentingnya Percepatan Infrastruktur untuk Mendukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025
Curah hujan yang tinggi pada akhir dan awal tahun menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan jalan, seperti munculnya lubang. “Air adalah musuh utama bagi jalan. Kami telah menginstruksikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk segera memperbaiki kerusakan yang ada,” tambahnya.
Perbaikan dilakukan secara rutin maupun berdasarkan kebutuhan di lokasi-lokasi yang rusak. Diana juga mendorong BUJT untuk memperbanyak tim inspeksi guna mempercepat proses perbaikan di lapangan.
Diana memberikan apresiasi atas respons cepat Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam menangani kerusakan, seperti yang terjadi di Tol Cipali, di mana beberapa lubang jalan menyebabkan ban kendaraan pecah dan velg rusak.
“Di Cipali, saya mendengar banyak lubang yang mengakibatkan pecah ban dan kerusakan velg, namun tadi saya lihat sudah ada perbaikan yang dilakukan. Ini menunjukkan bahwa begitu kerusakan terjadi, BUJT langsung bertindak,” ujar Diana.
Sebagai informasi, ASTRA Infra Toll Road Cikopo Palimanan, pengelola Tol Cipali, meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya lubang di beberapa titik di sepanjang jalan tol tersebut.
Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, pihak pengelola melakukan berbagai langkah penanganan di lapangan, termasuk perbaikan dengan patching dan pemasangan rambu-rambu yang cukup untuk memastikan pekerjaan berjalan dengan baik dan aman.
Baca Juga : 2025 Tanpa Impor Pangan, Mendes Yandri: Peluang Emas untuk Kemajuan Desa
Selain itu, untuk mempercepat proses perbaikan, sebanyak 12 tim dikerahkan untuk menangani kerusakan di sepanjang ruas Tol Cipali.
Koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Patroli Jalan Raya (PJR) setempat, juga dilakukan untuk memastikan penanganan kerusakan jalan berjalan dengan lancar. Selain itu, untuk memastikan semua lubang tertangani, tim inspektor melakukan pemeriksaan rutin setiap hari di seluruh ruas Tol Cipali, tanpa terkecuali, serta melakukan identifikasi dini jika ada lubang baru yang muncul.