breaking news
Home » Wamen PANRB Dorong Polri Utamakan Pendekatan Humanis Demi Bangun Kepercayaan Masyarakat

Wamen PANRB Dorong Polri Utamakan Pendekatan Humanis Demi Bangun Kepercayaan Masyarakat

Bagikan :

Polri Didorong Terapkan Humanisme dan Inovasi Digital demi Tingkatkan Kepercayaan Publik. ( sumber menpan.go.id )

Nusantara1News – Upaya membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian terus diperkuat melalui pendekatan yang lebih manusiawi. Humanisme dalam pelayanan kini menjadi bagian penting dari pembaruan sumber daya manusia (SDM) di tubuh Polri.

Baca Juga : Komisi DPR Jadwalkan Pemanggilan Mendikdasmen Terkait Sistem Baru PPDB dan UN

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Purwadi Arianto, menegaskan bahwa integritas personel merupakan kunci utama dalam memperkuat kepercayaan publik. Menurutnya, kepercayaan masyarakat lahir dari ketulusan sikap dan kecepatan aparat dalam merespons berbagai laporan yang masuk.

“Kalau saya sederhanakan, kepercayaan publik itu hasil dari ketulusan ditambah kecepatan. Tulus berarti bekerja tanpa pamrih, sementara cepat adalah wujud respons tangkas yang didukung pemanfaatan teknologi, baik dalam komunikasi maupun mobilisasi personel,” ujar Purwadi dalam Rapat Kerja Teknis SDM dan Logistik Polri Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/5) dikutip dari menpan.go.id.

Ia menambahkan, Polri diharapkan memiliki personel yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga unggul dalam moral, pengetahuan, dan keterampilan. Aparat kepolisian perlu dibekali kecakapan seperti adaptasi cepat, penguasaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi publik, serta empati terhadap masyarakat.

Menurut mantan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri ini, figur pemimpin yang dibutuhkan Polri adalah mereka yang mampu menjadi panutan melalui nilai integritas, etika tinggi, serta dedikasi terhadap tugas dan bangsa. “Pemimpin transformasional seperti ini akan mampu menginspirasi dan menggerakkan anggotanya menuju pelayanan terbaik,” lanjutnya.

Capaian dalam reformasi SDM Polri terlihat dari tumbuhnya budaya kerja yang unggul serta hadirnya personel yang profesional, modern, dan menjunjung nilai kemanusiaan. Selain itu, menurunnya pelanggaran etik dan meningkatnya indeks layanan publik menjadi indikator meningkatnya kepercayaan masyarakat.

Purwadi menekankan bahwa membangun kepercayaan publik merupakan tantangan besar, apalagi di tengah harapan masyarakat yang terus meningkat. Karena itu, Polri perlu terus melakukan perbaikan secara konsisten dengan mendengar dan menindaklanjuti masukan dari masyarakat. Langkah ini dianggap penting agar pelayanan tetap relevan dan mampu menjawab kebutuhan secara berkelanjutan.

Lebih jauh, ia juga menyoroti pentingnya transformasi digital dalam sistem layanan Polri. Menurutnya, pembaruan ini bukan sekadar penggunaan teknologi, tetapi juga soal bagaimana inovasi tersebut mempercepat dan menyederhanakan tugas kepolisian.

Baca Juga : Komisi DPR Jadwalkan Pemanggilan Mendikdasmen Terkait Sistem Baru PPDB dan UN

“Lewat interoperabilitas, data dari berbagai sumber bisa segera diakses. Integrasi informasi akan mempercepat pembuktian, sementara sistem pencarian digital mempermudah pelacakan kasus. Otomatisasi akan mempercepat investigasi dan sistem keamanan data menjamin informasi tetap terlindungi,” pungkasnya.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *