
Nusantara1News – Presiden Prabowo Subianto menyudahi kunjungan kenegaraannya di Kerajaan Hasyimiyah Yordania pada Senin (14/4) dikutip dari Setneg.go.id sore waktu setempat. Dalam pernyataannya kepada media, Presiden mengungkapkan bahwa dalam pertemuannya dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein, keduanya menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Yordania di berbagai sektor.
Baca Juga : Komisi DPR Jadwalkan Pemanggilan Mendikdasmen Terkait Sistem Baru PPDB dan UN
“Kita berdiskusi soal penguatan kerja sama, termasuk di bidang pendidikan, sains, teknologi, dan ekonomi. Seperti yang kita tahu, kita banyak mengimpor fosfat dan potash dari sini, yang merupakan bahan pupuk dengan harga kompetitif di dunia,” jelas Presiden.
Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya penanganan isu kemanusiaan di Gaza, yang menjadi bagian utama dari pembicaraan dengan Raja Abdullah II. Indonesia, kata Presiden, terus mendorong terciptanya gencatan senjata serta menawarkan bantuan untuk mendorong perdamaian yang berkelanjutan.
“Kami membahas Gaza juga, tentang apa yang bisa kita lakukan secara kemanusiaan. Kita mendorong agar segera tercapai gencatan senjata dan berkontribusi dalam proses perdamaian,” tambahnya.
Kunjungan ini menjadi bagian penting dalam mempererat hubungan bilateral antara kedua negara, terutama dalam konteks perdamaian, kemanusiaan, serta kerja sama di dunia Islam. Kegiatan ini juga menandai akhir dari rangkaian kunjungan Presiden Prabowo ke wilayah Timur Tengah dan Turki, yang diharapkan membawa manfaat konkret bagi rakyat Palestina.
Baca Juga : Komisi DPR Jadwalkan Pemanggilan Mendikdasmen Terkait Sistem Baru PPDB dan UN
“Alhamdulillah kita mendapat informasi yang jelas, dan kita berharap dalam waktu dekat akan ada langkah-langkah positif. Tentu kita ingin mengedepankan kepentingan semua pihak, terutama rakyat Palestina,” pungkasnya.