
Nusantara1News – Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menekankan pentingnya edukasi dan informasi terkait program Cek Kesehatan Gratis (CKG) agar dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia tanpa terbatas oleh wilayah administratif.
“Kita berharap bukan hanya kesiapan nakesnya, tapi juga faskes dan promosi informasi edukasi ini harus diketahui oleh seluruh warga Indonesia, karena kesehatan itu hak setiap orang, bukan hanya semata berdasarkan teritori wilayah,” ujar Hermawan, Senin seperti yang dikutip dari laman Antara news.
Baca Juga : Kelola Limbah Jadi Berkah, Tukarkan Minyak Jelantah ke Pertamina Sekarang
Menurutnya, akses terhadap program CKG harus merata di seluruh daerah, mulai dari Sumatera hingga Papua. Oleh karena itu, diperlukan upaya promosi yang masif agar masyarakat bisa memanfaatkan program ini dengan maksimal.
Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan CKG adalah penggunaan platform media online untuk pendaftaran, mengingat kondisi geografis Indonesia yang luas. Untuk mengatasi hal tersebut, Hermawan menekankan pentingnya peran fasilitas kesehatan di berbagai tingkatan, seperti puskesmas, pustu, kesdes, polindes, hingga posyandu, dalam menyosialisasikan program ini kepada masyarakat.
“Satu data ini belum tentu bisa diakses untuk semua warga, tetapi kita berharap jejaring mulai dari puskesmas, pustu, kesdes, polindes, posyandu, dan lainnya itu harus menjadi sarana atau kanalisasi promosi dan edukasi agar masyarakat menggunakan peluang ini sebaik-baiknya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hermawan menjelaskan bahwa CKG bukanlah program baru, melainkan pengembangan dari inisiatif yang sudah ada sebelumnya. Program ini merupakan bagian dari kampanye nasional yang sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mengendalikan risiko kesakitan di masa mendatang.
Baca Juga : Program Mudik Gratis Nataru 2024/2025: Respons Positif, Tantangan Kepadatan dan Keselamatan Transportasi
Dengan pendekatan siklus hidup yang mencakup semua kelompok usia—mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia—program ini diharapkan dapat mendeteksi risiko penyakit lebih awal. Jika ditemukan indikasi kesehatan yang memerlukan penanganan, pasien bisa segera mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
“Dengan program CKG sebagai skrining kesehatan dasar ini, kita bisa mempercepat pengendalian dan menghindarkan dari kesakitan yang lebih lanjut untuk segmen usia tertentu,” tutup Hermawan.