
Nusantara1News – Bekas Siklon Alfred Bertahan di Lepas Pantai, Warga Australia Diminta Tetap Waspada, Sabtu (8/3) seperti di kutip dari CNBC World.
Siklon tropis yang telah melemah, Alfred, masih bertahan di lepas pantai tenggara Australia pada Sabtu. Para ahli meteorologi memperkirakan bahwa Brisbane kemungkinan besar akan terhindar dari dampak paling parah, memberikan sedikit kelegaan bagi jutaan warga yang telah berlindung di rumah.
Baca Juga : Menteri UMKM dan Menko PM Dorong Digitalisasi UMKM Lewat Shopee Live
Menurut Biro Meteorologi, Alfred kini berstatus sebagai “tropical low” setelah melintasi pulau-pulau di lepas pantai Queensland semalam dan diperkirakan akan bergerak menuju daratan dalam beberapa jam ke depan.
Sementara itu, ribuan orang telah dievakuasi, dan laporan media lokal menyebutkan sekitar 250 ribu penduduk mengalami pemadaman listrik akibat angin kencang yang merobohkan jaringan listrik. Selain itu, seorang korban jiwa dilaporkan akibat banjir di New South Wales.
Pemerintah terus mengimbau warga untuk tetap berada di dalam rumah dan bersiap menghadapi potensi dampak yang lebih besar.
“Dampak badai ini sudah mulai terasa, dan kemungkinan akan semakin buruk dalam beberapa jam ke depan,” ujar Perdana Menteri Anthony Albanese dalam konferensi pers dari Ruang Situasi Nasional di Canberra.
Cuaca Ekstrem di Queensland dan New South Wales Diprediksi Memburuk dalam Beberapa Hari ke Depan.
Dampak cuaca ekstrem diperkirakan akan semakin parah dalam beberapa jam hingga beberapa hari ke depan, dengan angin kencang, hujan deras, banjir, serta kondisi berbahaya melanda wilayah Tenggara Queensland dan Timur Laut New South Wales selama akhir pekan dan seterusnya.
Hari ini, hujan deras mengguyur Brisbane dan Gold Coast, sementara kota Lismore di utara New South Wales yang sering mengalami banjir besar sudah mulai terdampak genangan air.
Di tengah upaya bantuan, dua kendaraan milik Angkatan Pertahanan Australia mengalami kecelakaan di jalan raya saat menuju Lismore, menyebabkan beberapa personel mengalami luka-luka, menurut laporan pejabat setempat.
Situasi di Brisbane semakin sulit dengan ditutupnya bandara dan penghentian layanan transportasi umum. Di sektor pendidikan, lebih dari 1.000 sekolah di Tenggara Queensland serta 280 sekolah di New South Wales bagian utara juga ditutup akibat cuaca buruk.
Rekaman yang beredar di media sosial dan laporan berita dari Brisbane serta Gold Coast menunjukkan jalanan yang tergenang, pohon tumbang, rumah-rumah rusak, serta gelombang tinggi yang menghantam pantai.
Baca Juga : Komisi DPR Jadwalkan Pemanggilan Mendikdasmen Terkait Sistem Baru PPDB dan UN
Para pejabat menyebut badai Alfred sebagai kejadian langka bagi Brisbane, yang terakhir kali dilanda topan lebih dari 50 tahun lalu, pada tahun 1974. Kota dengan populasi sekitar 2,7 juta jiwa ini sebelumnya hampir terkena dampak topan besar pada tahun 1990 dan 2019.