Nusantara1News – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong adanya kerja sama antara International Finance Corporation (IFC) dengan badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia untuk mendukung pembiayaan infrastruktur nasional. Usulan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC, Makhtar Diop, yang membahas penguatan hubungan strategis Indonesia dengan lembaga tersebut.
Baca Juga : Kementan, Kemen PU, dan TNI Perkuat Irigasi untuk Dukung Swasembada Pangan
“Saya juga mendorong kolaborasi IFC dengan BUMN special mission vehicle sebagai upaya untuk menghadirkan pembiayaan inovatif bagi pembangunan infrastruktur, khususnya yang melibatkan pemerintah daerah,” ujar Sri Mulyani seperti yang dilansir dari Antara, Senin (28/4)
Dalam pertemuan itu, Menkeu menegaskan pentingnya peran IFC sebagai mitra utama dalam mendorong agenda pembangunan Indonesia. Ia juga menyampaikan apresiasinya atas komitmen IFC yang terus memperluas dukungan terhadap sektor-sektor prioritas nasional, termasuk agrikultur dan sanitasi air, yang kini menjadi perhatian pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, sebelumnya Sri Mulyani juga menggelar pertemuan dengan Chief Financial Officer World Bank, Anshula Kant, dan Treasurer World Bank, Jorge Familiar. Dalam perbincangan tersebut, dibahas peluang kolaborasi baru dalam pembiayaan antara Bank Dunia, BUMN, dan Danantara.
Diskusi itu membahas inovasi dalam instrumen pembiayaan, termasuk strategi untuk memperluas peran sektor swasta dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional. Sri Mulyani menekankan pentingnya skema pembiayaan ini diarahkan pada proyek yang berdampak nyata bagi masyarakat, seperti pengembangan transportasi publik, pengelolaan sampah, dan sistem manajemen air bersih.
Baca Juga : Kementan, Kemen PU, dan TNI Perkuat Irigasi untuk Dukung Swasembada Pangan
Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan pembiayaan. “Bertemu dengan Anshula Kant dan Jorge Familiar menjadi kesempatan yang baik untuk memperkuat kemitraan strategis Indonesia dengan Bank Dunia,” tutur Sri Mulyani.
