breaking news
Home » Sembilan Inovasi Layanan Publik Indonesia Diajukan untuk UNPSA 2026

Sembilan Inovasi Layanan Publik Indonesia Diajukan untuk UNPSA 2026

Bagikan :

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyelenggarakan Final Review dan Submit Bersama Proposal UNPSA 2026 di Jakarta. ( sumber menpan.go.id )

Nusantara1News – Sembilan inovasi terbaik dalam pelayanan publik dari Indonesia siap bersaing di ajang penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jumat (21/03) di kutip dari menpan.go.id.

Baca Juga : Kemenkop Perkuat Ekosistem Petani Tebu di Jatim untuk Dukung Ketahanan Gula

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama para inovator telah resmi mendaftarkan inovasi-inovasi terpilih dalam kompetisi United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2026.

Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Strategi Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Ajib Rakhmawanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan tinjauan akhir terhadap proposal inovasi sebelum diajukan untuk kompetisi tersebut. Tinjauan ini bertujuan memastikan proposal memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara UNPSA.

Sembilan inovasi yang diajukan telah melalui proses seleksi ketat dan dinilai memiliki keunggulan dalam aspek kebaruan, ide inovatif, dampak, serta kemampuan adaptasi. Sejak Februari 2025, Kementerian PANRB telah mendampingi proses penyusunan proposal, termasuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Inggris dan melakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan kompetisi.

Pendaftaran UNPSA 2026 dibuka sejak Januari dan dijadwalkan berakhir pada 31 Maret 2025. Mengingat adanya perayaan Hari Raya Nyepi dan Idulfitri pada akhir Maret, Kementerian PANRB memilih untuk mengajukan pendaftaran lebih awal guna memastikan kelancaran proses.

Keikutsertaan Indonesia dalam UNPSA bukan hanya sebagai ajang pengakuan di tingkat internasional, tetapi juga menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kompetisi ini selaras dengan program Asta Cita dalam upaya menghadirkan layanan publik berstandar global. Dengan berpartisipasi, inovasi-inovasi unggulan dari Indonesia tidak hanya membawa perubahan di dalam negeri, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi negara lain.

Sejak 2014, Indonesia aktif mengikuti UNPSA dan telah mendukung 208 inovasi dalam kompetisi ini. Hingga saat ini, Indonesia telah meraih enam penghargaan, termasuk dua penghargaan pada 2024 melalui inovasi Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan (SIDIK) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta program SAN PIISAN dari Kota Semarang.

Ajib berharap seluruh proposal yang diajukan dapat memenuhi standar UNPSA dan membawa kembali kemenangan bagi Indonesia. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan proposal, termasuk pimpinan instansi, inovator, tim pendamping, dan penerjemah yang telah bekerja keras dalam proses ini.

Berikut daftar inovasi yang diajukan dalam UNPSA 2026:

Kategori Pelayanan Inklusif dan Setara

  1. KAMI SETARA (Kampus Inklusif Semua Tak Berjarak) – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
  2. JARIK MA’SITI (Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa) – Pemerintah Kota Malang
  3. Unit Pelayanan Teknis Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif – Pemerintah Kota Surakarta
  4. Pasar Digital Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PaDi UMKM) – Kementerian BUMN

Kategori Layanan Publik Responsif Gender

  1. Strategi Pencegahan Perkawinan Anak (SIPPEKA) – Pemerintah Kabupaten Bone
  2. Berdaya Srikandi oleh Srikandi – Pemerintah Kota Parepare

Kategori Transparansi dan Akuntabilitas Institusi Publik untuk SDGs

  1. Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
  2. Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Kategori Partisipasi dan Keterlibatan Publik dalam Pengambilan Keputusan

  1. Laboratorium Inovasi – Lembaga Administrasi Negara

Baca Juga : Kemenkop Perkuat Ekosistem Petani Tebu di Jatim untuk Dukung Ketahanan Gula

Dengan adanya keikutsertaan ini, diharapkan inovasi-inovasi pelayanan publik dari Indonesia dapat kembali meraih penghargaan bergengsi dan memberikan dampak nyata dalam peningkatan kualitas layanan publik, baik di dalam negeri maupun di tingkat global.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *