
Nusantara1News – Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, kembali ke tanah air dengan peran barunya sebagai Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam kunjungannya, ia menekankan pentingnya isu air kepada mahasiswa dalam acara Capacity Building Beasiswa Sobat Bumi yang mengusung tema “Energizing Transformation, Building a Sustainable Future.”
Baca Juga : Indonesia Percepat Digitalisasi, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus
Retno menyoroti bahwa dalam Summit of the Future 2024, terdapat Declarations on Future Generations yang menegaskan peran generasi muda dalam pengambilan keputusan serta penyelesaian tantangan global. Ia pun menyampaikan empat prinsip utama yang harus dipegang oleh penerima Beasiswa Sobat Bumi (SoBi), yaitu menghormati bumi, menjadi pemecah masalah, memiliki ketangguhan, serta berkontribusi positif bagi lingkungan dan sesama.
“Kalian sebagai Sobat Bumi harus memegang nilai-nilai penting, seperti menghormati bumi dengan mengelola limbah secara bijak. Dengan prinsip ini, kita tidak hanya melihat untung dan rugi, tetapi juga mempertimbangkan mana yang benar demi kelestarian bumi. Jadilah bagian dari solusi, karena kontribusi kalian akan dihargai masyarakat. Yang terpenting, jangan mudah menyerah dan terus berbuat baik untuk lingkungan serta sesama,” ujar Retno dalam pernyataan resminya, Rabu (5/3) seperti di kutip dari Metrotvnews.
Retno juga mengajak mahasiswa untuk mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan melalui aksi nyata, bukan sekadar slogan. Ia menekankan bahwa generasi muda memiliki peran besar dalam menjaga keberlanjutan bumi.
“Jadilah Sobat Bumi bukan hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan. Cintai dan selamatkan bumi dengan aksi nyata. Lebih dari itu, jadilah Sobat Kemanusiaan dan Kebajikan,” tegasnya.
Di sisi lain, Dian Elvira Rosa, Deputy Team Leaders Renewable Energy Skills Development (RESD), juga mendorong para mahasiswa untuk lebih peduli terhadap perubahan iklim. Ia menegaskan bahwa berbagai bencana yang terjadi saat ini merupakan dampak nyata dari perubahan iklim yang harus segera diatasi.
“Mahasiswa perlu memahami isu perubahan iklim, membekali diri dengan ilmu tentang transisi energi dan gaya hidup berkelanjutan, serta menginspirasi masyarakat melalui aksi nyata. Semakin banyak yang terlibat, semakin besar dampak positif yang bisa kita ciptakan,” ujar Dian.
Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos
Dengan adanya dorongan dari berbagai pihak, mahasiswa diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan dan menghadapi tantangan global di masa depan.