
Nusantara1News – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah menyelesaikan proyek pembangunan Pelabuhan Benoa, yang mencakup desain dan konstruksi pengerukan alur pelayaran serta kolam paket B, serta penyelesaian infrastruktur dasar untuk zona dumping I-Bali Maritime Tourism Hub. Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan keyakinannya bahwa proyek ini akan meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan internasional hingga 1,5 kali lipat dan domestik dua kali lipat. Kapal besar yang sebelumnya tidak dapat merapat, kini dapat melakukannya, Senin (3/2) seperti di kutip dari CNBC Indonesia.
Baca Juga : Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Konsumsi Listrik RI Perlu Capai 6.500 KVA per Kapita
Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, juga mengungkapkan harapannya bahwa Pelabuhan Benoa akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bali, terutama Kota Denpasar. Ia menyatakan bahwa pembangunan pelabuhan ini sud.ah mencapai 100% dan dilengkapi dengan berbagai inovasi berkualitas.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa proyek Pelabuhan Benoa bertujuan untuk meningkatkan konektivitas, mendukung pariwisata, dan memperkuat perekonomian daerah. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan Deck On Pile untuk jalan akses di area mangrove, serta penggunaan material logam untuk patung agar mencerminkan kekayaan budaya Bali.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap lingkungan, PTPP juga melibatkan rehabilitasi ekosistem pesisir, termasuk penanaman mangrove yang terdampak proyek serta konservasi terumbu karang. Pembangunan Pelabuhan Benoa dirancang sebagai pusat kegiatan maritim terintegrasi yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi Bali secara berkelanjutan.
Baca Juga : Menteri UMKM dan Menko PM Dorong Digitalisasi UMKM Lewat Shopee Live
Dengan demikian, Pelabuhan Benoa diharapkan menjadi pusat maritim dan pariwisata yang mendorong pertumbuhan ekonomi Bali melalui kolaborasi lintas sektor. PTPP pun terus berkomitmen untuk membangun infrastruktur berkualitas dan ramah lingkungan.