breaking news
Home » Program MBG Dorong Ekonomi Desa Lewat Dapur dan Bahan Lokal

Program MBG Dorong Ekonomi Desa Lewat Dapur dan Bahan Lokal

Bagikan :

Aktivitas di dapur MBG Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. (Istimewa/Kodim 0719-Jepara)

Nusantara1News – Ratusan warga Desa Blongkek, Kecamatan Nguluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tampak antusias mengikuti sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar Sabtu, 1 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan inisiatif bersama antara DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai bagian dari langkah strategis pemerintah untuk menyambut bonus demografi dan membentuk generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

Baca Juga : Kementan, Kemen PU, dan TNI Perkuat Irigasi untuk Dukung Swasembada Pangan

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Anggota Komisi IX DPR RI Nafa Indria Urbach, Kepala Biro Umum dan Keuangan BGN Lili Khamiliyah, serta Sekretaris Desa Nguluwar, Sukanti.

Dalam sambutannya, Nafa Urbach menekankan pentingnya pola makan sehat dalam membentuk masa depan anak-anak Indonesia.

“Dengan makan makanan bergizi, anak-anak kita bisa tumbuh lebih sehat dan cerdas. Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun generasi emas Indonesia pada 2045,” tutur Nafa dilansir dari laman Metrotvnews.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam program ini, khususnya melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yaitu dapur-dapur penyedia makanan bergizi di berbagai wilayah.

“Masyarakat bisa menjadi mitra atau pemasok bahan makanan, bahkan terlibat langsung sebagai tenaga kerja di dapur MBG,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Keuangan BGN, Lili Khamiliyah, menegaskan bahwa dampak positif program MBG tidak hanya dirasakan dalam aspek gizi, tetapi juga pada sektor ekonomi pedesaan.

“Bumdes dan koperasi desa dapat dilibatkan sebagai pemasok bahan mentah. Ini akan menghidupkan ekonomi lokal,” jelas Lili.

Menurutnya, MBG merupakan program nasional prioritas yang mendapat dukungan dari berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari pusat hingga desa.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Desa Nguluwar, Sukanti, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan MBG dapat segera dimulai dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Program ini menyasar peserta didik dari PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” kata Sukanti.

Ia juga mendorong keterlibatan warga dalam pengawasan agar program berjalan dengan transparan dan tepat sasaran.

Baca Juga : Kementan, Kemen PU, dan TNI Perkuat Irigasi untuk Dukung Swasembada Pangan

Dengan potensi bonus demografi pada 2045, program MBG dinilai sebagai fondasi penting dalam menyiapkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan mampu bersaing di level global. Melalui keterlibatan aktif masyarakat dan kolaborasi antar-lembaga, harapan besar itu mulai dibangun dari desa.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *