
Nusantara1News – Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan para menterinya untuk berhati-hati dalam menjalankan tugas kepemimpinan mereka.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Arya Bima Sugiarto, setelah mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana pada Rabu (22/1) seperti di kutip dari Kompastv. Sebelumnya, Bima membantah rumor yang menyebutkan bahwa Presiden Prabowo memberikan teguran khusus kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soematri Brodjonegroro, dalam pertemuan tersebut.
“Tidak, Pak Presiden hanya memberikan arahan umum kepada seluruh menteri untuk selalu fokus pada kepentingan negara,” jelas Bima.
Bima menambahkan, para menteri diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam melaksanakan tugas kepemimpinan mereka. “Poin kedua adalah untuk selalu waspada dalam setiap aspek kepemimpinan. Jadi, ini merupakan pesan umum yang disampaikan untuk mengingatkan kita semua,” kata Arya.
“Itu adalah hal yang selalu diingatkan oleh beliau, sejak dari Magelang beliau sudah mengingatkan, Anda memimpin sebuah lembaga besar, jadi harus selalu berhati-hati dalam sikap, tindakan, dan perbuatan,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, memastikan bahwa permasalahan antara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soematri Brodjonegroro, dengan para pegawainya sudah selesai. Pratikno menyatakan bahwa kedua belah pihak sudah sepakat untuk tidak memperpanjang masalah tersebut.
“Saya sudah bertemu dengan Pak Mendiktisaintek dan beliau menjelaskan situasinya seperti yang telah disampaikan ke media. Selain itu, saya juga sudah bertemu dengan perwakilan pegawai,” ujar Pratikno.
“Intinya, kedua pihak sudah saling bertemu dan sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini, serta berkomitmen untuk menjaga komunikasi. Jadi, masalah ini sudah dianggap selesai,” tambah Pratikno.
baca Juga : Presiden Prabowo Sambut Hangat PM Jepang di Istana Bogor
Saat ditanya mengenai penilaian pegawai Mendikti Saintek yang menganggap Menteri Satryo bersikap arogan, Pratikno menjawab, “Sudah diselesaikan, kedua belah pihak sudah berbicara dengan saya, jadi semuanya aman dan tidak ada masalah.”
“Jadi, kami tidak akan melanjutkan masalah ini. Terkait mekanisme organisasi, itu hal yang biasa. Dalam sebuah organisasi, ada proses promosi yang dibicarakan dan dikomunikasikan, itu saja,” tambahnya.