Nusantara1News – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan berlangsung di Kananaskis, Alberta, Kanada, pada 15 hingga 17 Juni 2025. Kehadiran Presiden Prabowo dalam pertemuan bergengsi ini merupakan hasil undangan resmi yang disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Kanada, Mark Carney.
Menurut Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, Prabowo diundang sebagai tamu kehormatan dalam forum tersebut. “Undangan tidak hanya dikirim secara tertulis, tetapi juga disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Kanada, Yang Mulia Mark Carney, melalui sambungan telepon pada hari Jumat,” ujar Teddy pada Sabtu (7/6) dikutip dari Metrotvnews.
Baca Juga : Presiden Prabowo Beri Amnesti untuk Puluhan Ribu Narapidana
Meskipun Indonesia bukan anggota tetap G7, partisipasi Presiden Prabowo mencerminkan pengakuan terhadap peran strategis Indonesia dalam berbagai isu global.
G7 sendiri merupakan kelompok tujuh negara dengan ekonomi terbesar di dunia yakni Kanada, Italia, Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat serta Uni Eropa sebagai mitra tetap. Forum ini menjadi ajang penting untuk membahas berbagai persoalan mendesak di tingkat internasional, termasuk ekonomi global, stabilitas keuangan, krisis iklim, dan isu geopolitik.
Baca Juga : Presiden Prabowo Beri Amnesti untuk Puluhan Ribu Narapidana
Kehadiran Indonesia dalam KTT G7 tahun ini diharapkan mampu memperkuat kerja sama internasional, khususnya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan negara-negara anggota G7, serta membuka jalur kolaborasi di berbagai sektor strategis seperti perdagangan, keamanan, dan lingkungan.
