
Nusantara1News – Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan kerja sama yang lebih erat di antara negara-negara BRICS untuk menghadapi krisis iklim global. Dalam pertemuan bertema “Environment, COP30, and Global Health” di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (waktu setempat), Prabowo menekankan pentingnya mempercepat transisi menuju energi bersih sebagai langkah nyata menghadapi dampak perubahan iklim yang juga dirasakan langsung oleh Indonesia.
Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, yang mendampingi Presiden dalam forum tersebut, menuturkan bahwa Indonesia menunjukkan komitmen kuat terhadap upaya global menanggulangi krisis iklim.
“Tadi, Pak Presiden menyampaikan bahwa dampak-dampak dari perubahan iklim sangat dirasakan oleh Indonesia,” ujar Arrmanatha di Rio de Janeiro seperti yang dikutip dari laman Antara news.
Ia menambahkan bahwa Indonesia tidak hanya menyuarakan keprihatinan, tetapi juga menawarkan langkah konkret untuk menjadi bagian dari solusi global.
“Pak Presiden menyampaikan komitmen Indonesia untuk memerangi climate change dan utamanya proses upaya kita untuk melakukan energi bersih,” jelasnya.
Pertemuan itu juga menjadi ajang bagi berbagai negara BRICS untuk saling menyampaikan komitmen mereka dalam memerangi perubahan iklim serta mempersiapkan agenda menuju Conference of The Parties ke-30 (COP30) yang akan digelar di Belem, Brasil.
“Ada beberapa yang menyampaikan komitmen negara mereka untuk menangani climate change, dan mempersiapkan COP 30 yang akan dilaksanakan di Belem, Brasil,” kata Arrmanatha.
Selain isu lingkungan, Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya kolaborasi internasional dalam penanganan isu kesehatan global. Dalam forum tersebut, Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap peran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam meningkatkan sistem kesehatan dunia.
“Tadi Bapak Presiden menyampaikan komitmennya untuk meneruskan, membantu WHO terkait global health,” pungkas Wamenlu.