Nusantara1News – Plastic & Rubber Indonesia, pameran internasional terbesar di Indonesia untuk mesin dan pengolahan material plastik serta karet, menjadi wadah utama untuk menampilkan inovasi terbaru. Acara ini berkomitmen membawa industri ke arah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di masa depan.
Menurut Event Director PT Pamerindo Indonesia, Meysia Stephannie, Plastic & Rubber Indonesia bertujuan menjadi ajang yang menghubungkan pelaku bisnis, profesional, dan inovator dari berbagai sektor. Acara ini diharapkan dapat membuka peluang baru di pasar plastik dan karet yang terus berkembang, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan keberlanjutan di industri tersebut.
Baca Juga : Pupuk Langsung Ke Petani, Prabowo Beri Kabar Gembira untuk Petani Indonesia
“Acara ini tidak hanya menghadirkan solusi teknologi terbaru dan aplikasi industri yang dapat mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memperkuat jaringan industri dan mendukung transformasi sektor manufaktur yang lebih hijau,” jelasnya.
Meysia juga menegaskan bahwa Plastic & Rubber Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan inovasi produk dan teknologi terkini, tetapi juga sebagai bukti komitmen Pamerindo dalam mendukung pertumbuhan industri nasional. “Kami berharap acara ini bisa memperkuat ekosistem industri plastik dan karet di tanah air, serta meningkatkan daya saing industri dalam menghadapi tantangan global. Kami menargetkan lebih dari 15.000 pengunjung selama empat hari penyelenggaraan,” tambahnya.
Pameran ini juga mengoptimalkan dampak positifnya dengan menyelenggarakan beragam program on-site, termasuk diskusi panel dan seminar yang membahas kebijakan terbaru, tren global, serta tantangan yang dihadapi industri dalam menghadapi perubahan yang semakin cepat. Meysia menambahkan, “Dukungan luas dari pelaku industri dan berbagai asosiasi menunjukkan komitmen bersama untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor.”
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian, Heru Kustanto, menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk memperkuat kemandirian industri plastik nasional. Hal ini, terutama, berkaitan dengan kebijakan substitusi impor dan peningkatan investasi di sektor petrokimia.
Baca juga : Pinjaman Online: Solusi Cepat atau Ancaman Finansial?
“Saat ini, produsen dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 50%-60% dari total kebutuhan bahan baku plastik domestik, sehingga perluasan kapasitas produksi menjadi langkah penting untuk mendukung pertumbuhan industri,” jelasnya.
Untuk memperluas jangkauan pameran, Pamerindo Indonesia menjalin kemitraan dengan Messe Düsseldorf Asia, yang menghadirkan portofolio pameran plastik dan karet terbesar di Asia dan dunia. Managing Director Messe Düsseldorf Asia, Gernot Ringling, menyatakan bahwa pasar plastik dan karet Indonesia telah diakui sebagai salah satu yang terbesar dan paling berkembang di kawasan ini.
“Kami sangat bangga dapat menyambut paviliun dari Austria, Jerman, Italia, dan Taiwan, serta peserta pameran dari berbagai negara Asia,” tuturnya.
Salah satu sorotan pameran adalah Paviliun Austria yang menghadirkan teknologi inovatif seperti pemrosesan plastik presisi, injection moulding, dan solusi daur ulang yang berada di Hall B3, Booth 5426.
Baca Juga : Prabowo hapus Utang Macet UMKM, Petani, dan Nelayan
“Kami yakin kehadiran kami di sini akan mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan industri,” ujar Stand Director Austrian Pavilion, Christian Kiene.
Dengan mengusung tema Circularity & Sustainability in the Plastics Industry, Plastics & Rubber Indonesia 2024 akan fokus pada penerapan teknologi daur ulang yang efisien serta pengembangan plastik biodegradable untuk mendukung keberlanjutan dan mengurangi limbah. Dalam pameran ini, produsen masterbatch, senyawa polimer, dan bioplastik lokal akan memperkenalkan inovasi berbahan dasar alami, seperti kulit jagung dan singkong.