breaking news
Home » PGN-BRIN Sukses Panen Perdana Padi Biosalin dengan Hasil 116 Ton

PGN-BRIN Sukses Panen Perdana Padi Biosalin dengan Hasil 116 Ton

Bagikan :

Pekerja menggunakan traktor melakukan panen perdana padi varietas Biosalin hasil kerja sama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di wilayah pesisir utara Semarang, Jawa Tengah. ( sumber Antaranews )

Nusantara1News – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil melakukan panen perdana padi varietas Biosalin di lahan seluas 20 hektare di Semarang, Jawa Tengah, dengan total hasil mencapai 116,95 ton gabah kering panen (GKP).

Baca Juga : Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial

Menurut Fajriyah Usman, Sekretaris Perusahaan PGN, padi Biosalin adalah varietas yang dirancang untuk tahan terhadap kadar garam tinggi, menjadikannya pilihan unggul untuk mengolah lahan pesisir yang sebelumnya tidak produktif akibat intrusi air laut.

“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga riset, dan sektor swasta dapat memperkuat ketahanan pangan di wilayah pesisir yang memiliki tantangan besar,” ujar Fajriyah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (26/4) dikutip dari Antaranews.

Panen yang dilakukan di pesisir utara Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, menandakan suksesnya program Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2 yang digagas bersama oleh Pemerintah Kota Semarang, BRIN, dan PGN, yang dimulai pada Desember 2024.

Sebagian besar lahan seluas 20 hektare tersebut adalah lahan tidur milik Kelompok Tani Sumber Rezeki yang sebelumnya tidak dimanfaatkan sejak gagal panen akibat tingginya salinitas pada 2021. Padi Biosalin kini menjadi solusi untuk menghidupkan kembali lahan tersebut.

Hasil panen kali ini mencatatkan produktivitas rata-rata sebesar 5,85 ton per hektare, dengan varietas Biosalin 1 mencapai 6,03 ton per hektare dan Biosalin 2 mencatatkan 5,67 ton per hektare.

Setelah keberhasilan panen ini, PGN berencana untuk melanjutkan budidaya padi Biosalin tahap kedua di lahan seluas 20 hektare, dengan rencana pengembangan hingga 100 hektare.

PGN juga memberikan dukungan berupa benih dan pupuk, serta pendampingan pascapanen dan pengolahan benih hingga Desember 2025, untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas hasil panen.

Baca Juga : Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial

Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat pesisir dan menciptakan peluang kerja bagi buruh tani lokal. “Panen padi Biosalin ini lebih dari sekadar hasil pertanian, tapi juga merupakan langkah untuk mengembalikan semangat dan mata pencaharian masyarakat pesisir,” tutup Fajriyah.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *