Nusantara1News – Sebuah pesawat jet penumpang regional milik American Airlines dan helikopter Black Hawk dari Angkatan Darat AS jatuh ke Sungai Potomac setelah terlibat tabrakan di udara dekat Bandara Nasional Reagan Washington pada Rabu malam, menurut pihak berwenang.
The Washington Post, mengutip beberapa sumber, melaporkan bahwa beberapa jenazah telah ditemukan di dalam air. Hingga kini, tidak ada yang selamat, lapor surat kabar tersebut. Senator Ted Cruz dari Texas menyatakan melalui media sosial bahwa “kami mengetahui ada korban jiwa,” meskipun tidak menyebutkan jumlah pasti korban.
Baca Juga : Curah Hujan Tinggi Jelang Nataru, Masyarakat dihimbau Waspada
American Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat jet tersebut mengangkut 64 orang, terdiri dari 60 penumpang dan empat anggota kru. Sementara itu, tiga tentara dilaporkan berada di dalam helikopter, menurut pejabat AS.
Beberapa keluarga, teman, dan kerabat penumpang berkumpul di Bandara Nasional Reagan Washington untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
Seorang wanita terlihat berbicara dengan seorang petugas bandara, mengatakan, “Saya tidak tahu apakah dia berada di dalam pesawat itu atau tidak,” yang diduga merujuk pada seorang penumpang yang berada di pesawat yang jatuh. Ia kemudian pingsan sambil menangis.
Pihak Angkatan Darat AS dalam pernyataannya menyatakan bahwa mereka dapat “memastikan bahwa helikopter yang terlibat dalam insiden malam ini adalah UH-60 milik Angkatan Darat yang berbasis di Fort Belvoir, Virginia. Kami sedang bekerja sama dengan otoritas setempat dan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah tersedia.”
Pesawat American Airlines Tabrakan dengan Helikopter
Penerbangan 5342 dari Wichita, Kansas, terlibat dalam tabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS saat mendekati Bandara Nasional Ronald Reagan Washington di dekat Washington, D.C., pada malam hari tanggal 29 Januari.
Kecelakaan pesawat penumpang AS fatal belum terjadi sejak Februari 2009, namun serangkaian insiden hampir celaka dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang keselamatan.
Sebuah rekaman dari kamera web di Kennedy Center, Washington, memperlihatkan sebuah ledakan di udara di atas Sungai Potomac sekitar pukul 21.47 (0247 GMT), dengan pesawat yang terbakar dan jatuh dengan cepat.
Administrasi Penerbangan Federal AS melaporkan bahwa pesawat jet regional PSA Airlines CRJ700 bertabrakan dengan helikopter tersebut saat mendekati Bandara Reagan.
PSA Airlines mengoperasikan Penerbangan 5342 untuk American Airlines, yang lepas landas dari Wichita, Kansas, menurut FAA.
Pihak kepolisian melaporkan bahwa sejumlah lembaga terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan di Sungai Potomac, yang terletak dekat dengan bandara.
Puluhan polisi, unit ambulans, serta tim penyelamat, termasuk beberapa kapal, bergerak menyusuri sungai menuju posisi di sekitar landasan Bandara Reagan. Siaran langsung TV menampilkan beberapa perahu di air dengan lampu biru dan merah menyala.
Pihak bandara mengumumkan pada Rabu malam bahwa semua penerbangan yang lepas landas maupun mendarat telah dihentikan sementara karena petugas darurat sedang menangani insiden tersebut.
Presiden AS Donald Trump menyatakan dalam pernyataannya bahwa ia telah “diberitahu sepenuhnya tentang kecelakaan tragis yang baru saja terjadi di Bandara Nasional Reagan.”
“Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka,” tambahnya. “Terima kasih atas kerja luar biasa dari para responden pertama. Saya akan terus memantau situasi dan memberikan informasi lebih lanjut jika ada.”
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional menyatakan sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai insiden ini.
American Airlines mengonfirmasi melalui media sosial bahwa mereka “menyadari laporan mengenai insiden yang melibatkan penerbangan American Eagle 5342, yang dioperasikan oleh PSA, dengan rute dari Wichita, Kansas (ICT) menuju Bandara Nasional Washington Reagan (DCA).”
Baca Juga : Sinergi Instansi: Persiapan Maksimal Sambut Libur Natal dan Tahun Baru 2024
American Airlines juga menyatakan akan memberikan informasi lebih lanjut begitu tersedia.
Selama dua tahun terakhir, serangkaian insiden hampir celaka telah memicu kekhawatiran mengenai keselamatan penerbangan di AS, serta meningkatkan tekanan pada operasional kontrol lalu lintas udara yang kekurangan staf.
Administrator FAA, Mike Whitaker, mengundurkan diri pada 20 Januari, dan pemerintahan Trump belum menunjuk penggantinya, atau mengungkapkan siapa yang akan memimpin badan tersebut untuk sementara waktu.
Kecelakaan pesawat komersial paling mematikan terakhir yang terjadi di AS adalah pada tahun 2009, ketika seluruh 49 orang di dalam pesawat Colgan Air tewas setelah pesawat tersebut jatuh di negara bagian New York, sementara satu orang lainnya meninggal di darat.
