
Nusantara1News – Sebuah pesawat Airbus A321ceo milik Air Busan mengalami kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Gimhae, Busan, pada Selasa malam (28/1) seperti di kutip dari CNBC Indonesia. saat persiapan lepas landas menuju Hong Kong. Kebakaran mulai terjadi di bagian ekor pesawat.
Pihak pemadam kebakaran setempat melaporkan bahwa seluruh 169 penumpang dan tujuh awak pesawat berhasil dievakuasi dengan selamat. Tiga penumpang dilaporkan mengalami luka ringan akibat insiden tersebut.
Baca Juga : Panglima Militer Israel Tewas Dibom Hizbullah
Menurut laporan Yonhap, api pertama kali muncul di bagian ekor pesawat. Rekaman dari YTN menunjukkan bahwa seluncur evakuasi darurat telah dipasang di kedua sisi pesawat untuk proses evakuasi.
Petugas pemadam kebakaran terlihat berusaha mengendalikan api dan asap yang keluar dari pesawat tersebut. Video yang dirilis oleh Yonhap memperlihatkan jejak-jejak terbakar di atap pesawat akibat kobaran api.
Menurut informasi dari Aviation Safety Network, pesawat yang terlibat dalam insiden ini adalah Airbus A321ceo yang telah beroperasi selama 17 tahun, dengan nomor registrasi HL7763.
Evakuasi dilakukan dengan cepat oleh kru kabin, yang memungkinkan seluruh penumpang untuk keluar dari pesawat sebelum api menyebar lebih jauh.
“Saat kami mendengar peringatan, kami melihat asap dari bagian belakang pesawat. Semua orang segera diarahkan keluar melalui seluncur darurat,” kata seorang penumpang yang selamat, seperti dilansir oleh The Guardian.
Tim pemadam kebakaran tiba dengan cepat untuk mengatasi situasi. Meskipun tidak ada korban jiwa, pesawat mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian atap pesawat.
Baca Juga : Ringkus Markas Judi Online Jaringan Kamboja
Insiden ini terjadi hanya sebulan setelah kecelakaan penerbangan paling mematikan di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir, di mana sebuah pesawat Jeju Air yang datang dari Bangkok jatuh saat melakukan pendaratan darurat di Bandara Muan, mengakibatkan 179 korban jiwa dari 181 penumpang dan awak.
Air Busan, maskapai bertarif rendah yang merupakan bagian dari Asiana Airlines, kini mendapat perhatian besar terkait insiden ini. Asiana sendiri baru saja diakuisisi oleh Korean Air pada Desember 2024 sebagai bagian dari upaya konsolidasi industri penerbangan di Korea Selatan.
Produsen pesawat Airbus mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan mengenai insiden tersebut dan tengah bekerja sama dengan Air Busan untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran.