breaking news
Home » Pertanian Makin Canggih, Irigasi Hemat Air Segera Diterapkan di Seluruh Indonesia

Pertanian Makin Canggih, Irigasi Hemat Air Segera Diterapkan di Seluruh Indonesia

Bagikan :

Ilustrasi irigasi. (Dok. PUPR )

Nusantara1News – Pemerintah tengah bersiap memperluas penerapan Teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) ke seluruh wilayah pertanian di Indonesia. Kebijakan ini diambil setelah keberhasilan uji coba IPHA di Daerah Irigasi Rentang, Jawa Barat, yang mencakup wilayah Indramayu, Cirebon, dan Majalengka.

Baca Juga : Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Konsumsi Listrik RI Perlu Capai 6.500 KVA per Kapita

Program ini dijalankan melalui optimalisasi jaringan irigasi yang berada di bawah pengelolaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di berbagai provinsi. Teknologi IPHA dinilai mampu menjawab tantangan krisis air sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.

“Dengan IPHA, kita tidak hanya mengurangi penggunaan air, tetapi juga meningkatkan kualitas dan hasil panen. Keberhasilan teknologi ini akan menjadi dasar untuk memperluas implementasinya ke daerah-daerah irigasi lain,” ujar Dody, dikutip Senin (21/04/2025) dari laman Kompas.

IPHA sendiri mengandalkan metode pengairan berselang atau intermittent irrigation, yang memungkinkan sawah mengalami siklus basah dan kering secara teratur. Pendekatan ini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga terbukti efisien: penggunaan air bisa ditekan hingga 30 persen, sementara produktivitas padi bisa melonjak hingga 169 persen dibandingkan teknik konvensional.

Untuk memastikan keberhasilan sistem ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga membangun sistem informasi berbasis digital. Teknologi ini membantu petani dan petugas lapangan dalam mengatur jadwal pengairan, memantau debit air, serta menerima peringatan dini jika ada ancaman kekeringan.

“Teknologi ini memastikan pengelolaan air menjadi lebih akurat dan efisien, sehingga hasil yang dicapai melalui IPHA dapat dioptimalkan,” lanjut Dody.

Sebagai bagian dari upaya sosialisasi dan edukasi, Kementerian PUPR akan menggelar panen demplot dan pameran hasil pertanian berbasis IPHA pada Selasa (22/04/2025) di Daerah Irigasi Rentang. Dalam kegiatan ini, akan dilakukan panen pada 3 dari total 208 demplot yang sudah dikembangkan. Sebelumnya, sebanyak 18 demplot telah dipanen dengan hasil panen yang diklaim melampaui rata-rata metode tanam biasa.

Baca Juga : Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Konsumsi Listrik RI Perlu Capai 6.500 KVA per Kapita

Langkah ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi pertanian berkelanjutan di Indonesia, sekaligus memberi solusi konkret terhadap tantangan air yang makin krusial.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *