breaking news
Home » Pers Harus Kuat & Sehat di Tengah Serbuan AI! Ini Seruan Wamenkomdigi untuk Media Indonesia

Pers Harus Kuat & Sehat di Tengah Serbuan AI! Ini Seruan Wamenkomdigi untuk Media Indonesia

Bagikan :

Nezar Patria, putra Aceh, resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih (sumber gambar: Tribunnews)

Nusantara1News – Di tengah derasnya arus informasi dari platform digital dan perubahan pola konsumsi masyarakat yang kini lebih mengandalkan media sosial, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengajak pelaku industri media dan insan pers untuk beradaptasi dengan mencari model bisnis baru.

Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos

“Jadi bagaimana mencari model bisnis baru buat pers saat ini supaya bisa tumbuh kuat, sehat dan bisa menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi,” kata Nezar melalui pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu (5/5) yang dikutip dari laman Antara.

Nezar menekankan bahwa keberlangsungan media nasional memerlukan langkah strategis. Ia meyakini bahwa banyak peluang inovatif yang bisa diambil, mulai dari model langganan, diversifikasi konten, hingga kolaborasi konkret antarmedia untuk menghadapi tantangan besar berupa misinformasi, disinformasi, dan hoaks di media sosial.

“Selain platform media sosial, banyak teknologi baru bermunculan seperti artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang dapat menjadi ancaman maupun peluang,” imbuhnya.

Pernyataan Nezar ini juga bertepatan dengan momen penting: Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada 3 Mei. Ia mengingatkan pentingnya mempertahankan jurnalisme berkualitas di tengah gempuran teknologi baru yang terus berkembang.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 yang mengatur tentang tanggung jawab perusahaan digital dalam mendukung jurnalisme berkualitas. Kebijakan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang lebih adil antara media dan platform digital.

“Pemerintah mencoba menyeimbangkan hubungan antara media yang mengusung jurnalisme berkualitas dengan platform, itu sebabnya kita berharap ini bisa dijalankan setidaknya bisa membuat media bertahan di tengah gempuran teknologi ini,” ujar Nezar.

Ia juga menyampaikan keprihatinan terhadap gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor media, dan berharap solusi yang diambil tetap berpijak pada aturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos

“Model yang paling tepat harus di-exercise, harus dicoba. Pilihannya, apakah mau agar mandiri keluar dari proses platform ini ataukah bersama platform berkolaborasi untuk menumbuhkan satu hubungan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan ke depan,” pungkas Nezar.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *