Nusantara1News – Pertumbuhan pesat sektor bisnis di Indonesia telah mendorong munculnya para pebisnis pemula dan pelaku usaha kecil menengah. Namun, laju pertumbuhan ini juga dihadapkan pada beberapa kendala, terutama dalam hal pengelolaan usaha.
Di antara tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan sumber daya, strategi pemasaran yang kurang efektif, serta manajemen keuangan yang belum optimal. Untuk mengatasi hal ini, Bizpro.id hadir sebagai solusi bagi para pelaku bisnis.
Founder Bizpro.id, Niki Nugraha Achmad, menjelaskan bahwa platform digital ini menawarkan berbagai tools yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mendorong perkembangan usaha.
Baca Juga : Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8%, Konsumsi Listrik RI Perlu Capai 6.500 KVA per Kapita
“Salah satu fitur unggulan dari Bizpro.id adalah Social Maker, sebuah sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan banyak akun Instagram dalam satu dashboard,” ujar Niki Nugraha Achmad, Founder Bizpro.id, dalam siaran pers yang diterima pada Rabu (5/2) seperti di kutip dari Liputan6.com.
Dengan memanfaatkan teknologi AI, Social Maker menawarkan berbagai kemampuan, termasuk menganalisis performa akun, memberikan rekomendasi waktu terbaik untuk posting, serta mengoptimalkan interaksi dengan audiens dan mengelola akun-akun Instagram sekaligus.
“Fitur-fitur tersebut membantu pengguna untuk menghemat waktu dalam mengelola media sosial mereka dan meningkatkan efektivitas dalam strategi pemasaran digital,” tambah Niki.
Bizpro.id terus berupaya berkembang menjadi solusi yang lebih komprehensif dalam satu ekosistem bisnis. Platform ini berambisi menjadi mitra strategis bagi para pebisnis untuk menghadapi persaingan industri yang semakin ketat.
Ke depan, Bizpro.id berencana menambah fitur baru seperti integrasi dengan marketplace dan sistem pembayaran digital, guna memberikan kenyamanan lebih bagi penggunanya.
Selain menyediakan berbagai alat bantu bisnis, Bizpro.id juga berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada penggunanya melalui berbagai inisiatif, seperti webinar, artikel edukatif, dan forum diskusi.
Dengan teknologi yang selalu diperbarui dan fitur lengkap yang disediakan, Bizpro.id berusaha memberikan solusi praktis bagi para pebisnis pemula dan UKM yang ingin berkembang dengan lebih cepat dan terarah.
Menteri Komdigi Sebut AI Dapat Bantu Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
Menteri Komunikasi dan Digital (Menteri Komdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), memiliki potensi untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen selama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Dengan adanya teknologi ini, kami berharap target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, sebesar 8 persen dapat tercapai,” ungkap Meutya pada acara Indonesia AI Day, Kamis (14/11/2024).
Meutya juga menjelaskan bahwa AI telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tren menunjukkan bahwa investasi di sektor swasta untuk AI generatif meningkat lebih dari enam kali lipat, dari USD 4 miliar pada 2021 menjadi USD 25 miliar pada 2023.
Dalam pandangannya, perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 akan mencapai momen penting pada 2034, yang akan menjadi langkah kunci bagi Indonesia untuk mencapai status ekonomi berpenghasilan tinggi pada 2038.
Mampu Dorong Produktivitas
Pada tahun-tahun mendatang, diperkirakan PDB per kapita Indonesia akan mencapai USD 15.700, yang tiga kali lebih besar dibandingkan dengan PDB per kapita pada 2023.
“Dengan asumsi bahwa kesejahteraan harus dicapai melalui pemanfaatan teknologi digital untuk mendorong produktivitas, lima tahun ke depan akan menjadi periode krusial yang akan menentukan arah dan kemajuan bangsa Indonesia,” jelas Meutya.
Baca Juga : Menteri UMKM dan Menko PM Dorong Digitalisasi UMKM Lewat Shopee Live
Untuk mewujudkan visi tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa Komdigi telah merumuskan visi Indonesia Digital 2045. Dokumen strategis ini bertujuan menjadi panduan bagi pemerintah, industri, dan masyarakat dalam memanfaatkan perkembangan teknologi digital.
Visi ini bertujuan menciptakan ekosistem digital Indonesia yang inklusif, memberdayakan, terpercaya, dan berdaulat.
“Dokumen ini juga menempatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai salah satu teknologi utama yang perlu diperkuat dalam hal tata kelola dan pengembangannya,” tutup Meutya.
