breaking news
Home » Pemerintah Pantau Ketat Keberadaan WNI di Iran, Evakuasi WNI dalam Proses Persiapan

Pemerintah Pantau Ketat Keberadaan WNI di Iran, Evakuasi WNI dalam Proses Persiapan

Bagikan :

Kemlu Kecam Serangan Israel dan Siapkan Langkah Perlindungan bagi WNI di Iran. ( sumber Detiknews )

Nusantara1News – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengecam serangan militer Israel ke wilayah Iran, yang dinilai sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan berpotensi memperburuk ketegangan regional. Pemerintah Indonesia menegaskan akan terus memantau situasi terkini, khususnya yang berkaitan dengan keberadaan Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran.

Baca Juga : Indonesia Percepat Digitalisasi, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus

“Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas eskalasi ini karena dapat memicu konflik yang lebih luas di kawasan,” ujar Juru Bicara Kemlu, Roy Soemirat, pada Sabtu (14/6) dikutip dari Detiknews.

Ia juga menekankan pentingnya pengendalian diri dari semua pihak guna mencegah ketegangan lebih lanjut. “Indonesia mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan provokatif yang bisa memperburuk situasi,” lanjutnya.

Meskipun hingga saat ini belum dilakukan evakuasi terhadap WNI di Iran, Kemlu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran telah menyiapkan rencana darurat. Status Siaga 2 untuk perlindungan WNI sudah diberlakukan sejak Juli 2024.

“Jika situasi memburuk dan evakuasi dibutuhkan, kami siap untuk melakukannya,” ujar Roy.

Ia menambahkan bahwa pemerintah terus memantau kondisi para WNI dan menjaga komunikasi intensif dengan mereka, termasuk dengan sekitar 260 mahasiswa asal Indonesia yang berada di Kota Qom. Roy memastikan bahwa hingga saat ini mereka dalam keadaan aman dan tidak terdampak langsung oleh serangan.

Menurut data KBRI Tehran, jumlah WNI yang tinggal di Iran mencapai 383 orang. WNI yang mengalami kondisi darurat diminta segera menghubungi hotline KBRI di nomor +989024668889.

Baca Juga : Indonesia Percepat Digitalisasi, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus

Sementara itu, konflik bersenjata antara Israel dan Iran masih berlangsung hingga hari kedua. Serangan dari Tel Aviv pada Jumat (13/6) pagi menyasar lebih dari 200 lokasi militer dan fasilitas nuklir Iran. Sebagai respons, Iran membalas dengan meluncurkan drone dan rudal ke wilayah Israel pada malam harinya hingga Sabtu (14/6) pagi. Pada Sabtu dini hari, Israel kembali menggempur sistem pertahanan udara Iran untuk melumpuhkan kemampuan militernya.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *