
Nusantara1News – Sebanyak 1.087 prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) 2024 yang tergabung dalam misi perdamaian Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) telah kembali ke Indonesia. Kepulangan mereka disambut dengan upacara penyambutan di Markas Besar TNI, Jakarta Timur, Kamis (23/4).
Baca Juga : KPU Rohil Beri Apresiasi ke Masyarakat dan Pihak terkait Sukseskan Pilkada
Dalam amanatnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit atas dedikasi dan keberanian yang telah mereka tunjukkan selama bertugas di Lebanon. Panglima menyatakan kebanggaannya, karena mereka berhasil menyelesaikan misi perdamaian dalam situasi yang penuh tantangan dan risiko.
“Saya sangat bangga menjemput kalian di sini. Tidak ada kebanggaan yang lebih besar bagi seorang Panglima, selain menerima kembali prajuritnya yang pulang dari tugas operasi membawa keberhasilan sebagai pasukan perdamaian dunia di Lebanon,” ujar Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal TNI Richard Taruli Horja Tampubolon, yang membacakan amanat Panglima, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Panglima TNI menegaskan bahwa tugas yang diemban oleh Satgas TNI Konga UNIFIL 2024 bukanlah penugasan biasa, terutama karena mereka harus menghadapi eskalasi konflik antara Hizbullah dan Israel pada akhir 2023. Ketegangan yang mencapai puncaknya pada September hingga November 2024 membuat situasi semakin berisiko, dan para prajurit harus menghadapinya dengan kesiapan fisik dan mental yang sangat tinggi.
“Kondisi tersebut tidak hanya menuntut kesiapsiagaan fisik dan mental, tetapi juga integritas, kecerdasan, dan kemampuan adaptasi yang tinggi. Kontingen Garuda terbukti mampu mempertahankan kehormatan dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia,” kata Panglima TNI.
Dalam suasana penuh ancaman tersebut, prajurit TNI Konga UNIFIL tetap menunjukkan semangat juang yang luar biasa dan berhasil memperoleh sejumlah penghargaan internasional. Penghargaan tersebut termasuk UN Medal dari PBB, Satyalancana Santi Dharma, Medali Veteran Perdamaian, dan sejumlah medali serta sertifikat lainnya dari berbagai negara, termasuk Lebanon, Tanzania, Sri Lanka, serta Brevet Serbia dan berbagai penghargaan dari UNIFIL.
“Keberhasilan yang diraih menjadi motivasi untuk mencapai visi TNI yang prima, profesional, responsif, modern, dan adaptif dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin berat, dengan dinamika lingkungan strategis yang kompleks,” ujar Panglima.
Satgas TNI Konga yang kembali ke Indonesia terdiri dari beberapa kelompok, termasuk Satgas Yonmek TNI Kontingen Garuda XXIII-R, Satgas FHQSU TNI Kontingen Garuda XXVI-P, Satgas MPU TNI Kontingen Garuda XXV-P, serta beberapa Satgas lainnya yang berperan dalam misi perdamaian di Lebanon.
Baca Juga : KPU Rohil Beri Apresiasi ke Masyarakat dan Pihak terkait Sukseskan Pilkada
Selain tugas utama menjaga perdamaian, Satgas TNI juga dilibatkan dalam berbagai aktivitas, termasuk mengamankan daerah operasi dari kelompok bersenjata ilegal, serta mendukung kelancaran pemerintah Lebanon dalam implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR) 2749 di sektor timur.