
Nusantara1News – Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mengajak masyarakat untuk tidak larut dalam keraguan terhadap program pemerintah, khususnya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel). Program ini diyakini menjadi motor penggerak kesejahteraan warga desa.
Baca Juga : Presiden Prabowo Imbau Kepala Daerah Prioritaskan Kepentingan Rakyat
“Musuhnya Kopdes/Kel Merah Putih itu adalah ketakutan, kecurigaan, keragu-raguan. Padahal negara ini dibangun karena optimisme bukan keragu-raguan,” tegas Budi Arie saat berdialog dengan ribuan kepala desa dan lurah dalam kegiatan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Jawa Tengah, Selasa (6/5) di Semarang dilansir dari Antaranews.
Pernyataan itu disampaikannya merespons langsung pertanyaan dari salah satu kepala desa yang mempertanyakan arah dan manfaat program tersebut. Budi menegaskan bahwa program Kopdes/Kel merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi di desa.
Ia menambahkan, keberhasilan program ini bukan hanya bergantung pada pemerintah pusat, melainkan juga didorong oleh sinergi lintas lembaga dan partisipasi masyarakat. Pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 unit Kopdes/Kel di seluruh Indonesia.
“Kopdes/Kel Merah Putih ini harus dilaksanakan dan dikelola dengan transparan, profesional dan akuntabel. Kami ingin membentuk kelembagaan ekonomi khususnya di desa yang sangat kuat, tangguh dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Budi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto pun telah menyatakan dukungan penuh terhadap program ini sejak awal pemerintahan. Ia mengajak masyarakat meninggalkan keraguan serta prasangka buruk dan memeluk semangat juang dalam membangun desa.
“Negara ini dibangun karena optimisme bukan keraguan-keraguan, karena kita semua petarung, negara ini dibangun para petarung dan Jawa Tengah terkenal sebagai provinsi petarung,” katanya.
Untuk memastikan kredibilitas dan profesionalitas program, pemerintah mewajibkan agar pengurus Kopdes/Kel ditetapkan melalui musyawarah desa khusus (Musdesus). Pengawasan pun dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat desa.
Kementerian Koperasi juga menggandeng BUMN seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia (Persero) untuk mendampingi aktivitas bisnis Kopdes/Kel. Kolaborasi lintas sektor ini dinilai menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan kesejahteraan desa.
“Yang pasti Pemerintah Kabinet Merah Putih tidak akan lepas tangan, kita akan kawal bersama program ini sampai sukses dan kita berharap tidak ada masalah di desa karena Kopdes ini menjadi alat untuk menyejahterakan rakyat, menghilangkan kemiskinan di desa-desa,” pungkas Budi Arie.
Baca Juga : Presiden Prabowo Imbau Kepala Daerah Prioritaskan Kepentingan Rakyat
Acara strategis tersebut turut dihadiri sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara, seperti Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Wamendagri Bima Arya, Wamentan Sudaryono, Wamendes Riza Patria, dan Wamenkop Ferry Juliantoro. Turut hadir pula Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, jajaran Forkopimda, serta 8.567 kepala desa dan lurah dari seluruh Jawa Tengah.