
Nusantara1News – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengajak umat Hindu di Indonesia untuk terus berkontribusi dalam menjaga lingkungan serta memperkuat kerukunan antarumat beragama. Momen beriringannya Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Idulfitri tahun ini dinilai sebagai waktu yang tepat untuk memperkuat toleransi.
Baca Juga : Menteri UMKM dan Menko PM Dorong Digitalisasi UMKM Lewat Shopee Live
“Hari Raya Nyepi dan Idulfitri yang berdekatan menjadi pengingat pentingnya memperkokoh toleransi dalam keberagaman,” ujar Gibran saat menghadiri rangkaian Tawur Agung di Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, pada Jumat (28/3) dikutip dari Metrotvnews.
Menurutnya, umat Hindu memiliki peran besar dalam menjaga harmoni sosial, yang merupakan bagian dari persatuan bangsa. Keberagaman suku, budaya, dan adat istiadat yang dimiliki Indonesia harus terus dijaga sebagai kekuatan utama negara. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah dan kepala daerah bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran perayaan hari besar keagamaan.
“Terima kasih kepada umat Hindu yang senantiasa menjaga persatuan dan keharmonisan. Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, semoga berkah selalu menyertai,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Gede Narayana, mengungkapkan bahwa sebelum perayaan Nyepi pada 29 Maret 2025, umat Hindu menjalankan berbagai ritual keagamaan, seperti Melasti dan Tawur Agung. Selain ritual keagamaan, mereka juga mengadakan aksi sosial, seperti berbagi takjil untuk umat Islam yang berpuasa serta kegiatan pelestarian lingkungan, seperti penanaman pohon dan pembersihan pantai dalam rangka Makerti Ayuning Segara.
Baca Juga : Komisi DPR Jadwalkan Pemanggilan Mendikdasmen Terkait Sistem Baru PPDB dan UN
Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mengajak umat Hindu untuk terus berbakti kepada sesama dan tanah air. “Kesucian hidup tidak hanya diukur dari hasil, tetapi juga dari makna dan pengabdian kita kepada sesama,” katanya.