
Nusantara1News – Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar retret tahap pertama bagi para kepala Sekolah Rakyat yang baru lulus seleksi, sebagai langkah awal menyatukan visi dan membekali mereka dengan pemahaman menyeluruh sebelum menjalankan tugas. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, dari Senin (16/6) hingga Jumat (20/6), di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jakarta Selatan.
Baca Juga : Kemenkes Lakukan Evaluasi Rutin, Pastikan Layanan Cek Kesehatan Gratis Efektif
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa kegiatan ini tak sekadar pembekalan, tapi juga upaya memperkuat kerja sama dan membangun rasa kebersamaan di antara para kepala sekolah yang berasal dari berbagai daerah.
“Jadi meskipun mereka kepala sekolah dari berbagai daerah, tapi mereka pada dasarnya adalah satu tim yang tidak bisa dipisahkan. Ini bagian dari tim building juga. Kemudian, karena ini penyelenggaraan untuk pertama kalinya, kami perlu menyamakan persepsi, persepsi kami mengenai Sekolah Rakyat harus disamakan,” ujar Saifullah dalam konferensi pers usai membuka kegiatan, Selasa (17/6) dilansir dari laman Antara news.
Sebanyak 53 kepala sekolah terpilih akan menerima materi dari berbagai institusi, mulai dari TNI, Kemendikdasmen, Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, KPAI, hingga Kementerian Hukum dan HAM.
“Ini berlangsung lima hari, nanti ada banyak materi. Ada juga kami minta bantuan TNI, dalam hal ini untuk membantu kedisiplinan, untuk membuat jadwal sebagaimana retret-retret yang sudah kami lakukan,” jelasnya.
Setelah masa retret usai, para kepala sekolah akan kembali ke daerah masing-masing dan mulai bersiap menjalankan peran penting mereka di Sekolah Rakyat. Mereka dijadwalkan memulai proses pembelajaran secara serentak pada 14 Juli 2025 mendatang di 100 lokasi.
“Ya nanti ditentukan kemudianlah apa yang harus mereka kerjakan menuju Juli itu setelah lima hari di sini. Ya tentunya mereka akan mulai terlibat menuju pembukaan Sekolah Rakyat, akan mulai dilibatkan,” tambah Saifullah.
Baca Juga : Kemenkes Lakukan Evaluasi Rutin, Pastikan Layanan Cek Kesehatan Gratis Efektif
Sebagai target awal, Kemensos merancang 392 rombongan belajar yang diperkirakan akan menampung hampir 10 ribu murid. Kehadiran para kepala sekolah ini diharapkan menjadi ujung tombak dalam memastikan Sekolah Rakyat bisa menjadi ruang pendidikan yang inklusif dan berdampak luas.