breaking news
Home » Menteri PPN Tegaskan Data Kependudukan sebagai Fondasi Utama Pembangunan Nasional

Menteri PPN Tegaskan Data Kependudukan sebagai Fondasi Utama Pembangunan Nasional

Bagikan :

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy dalam Peluncuran Desain Besar Pembangunan Kependudukan 2025-2045 di Gedung Bappenas, Jakarta. ( sumber Antaranews )

Nusantara1News – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan pentingnya data kependudukan yang akurat sebagai fondasi dalam merancang arah pembangunan nasional ke depan.

“Perencanaan yang tepat hanya bisa dilakukan jika ditopang oleh data kependudukan yang akurat,” ujar Rachmat saat meluncurkan Desain Besar Pembangunan Kependudukan 2025–2045 di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (11/7) dikutip dari Antaranews.

Ia mengulas kembali sejarah pembangunan nasional Indonesia yang sejak awal berakar pada data demografis. Misalnya saat Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) pertama diluncurkan pada 1 April 1969, seluruh perencanaan strategis kala itu dimulai dari basis data kependudukan.

Menurut Rachmat, data ini memungkinkan negara untuk memperkirakan berbagai kebutuhan masyarakat secara sistematis, mulai dari jumlah sekolah, pusat kesehatan, hingga pasokan pangan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan yang berbasis pada data penduduk memiliki dampak nyata dalam pembangunan.

Lebih lanjut, data demografis juga berperan penting dalam menentukan kebutuhan akan buku pelajaran, tenaga pengajar, hingga jumlah dokter yang diperlukan di berbagai daerah.

“Mulai dari pembangunan sekolah, penyediaan pasar, transportasi publik, hingga distribusi layanan dasar lainnya, semuanya bergantung pada akurasi data penduduk. Tanpa itu, pemerataan pembangunan sulit tercapai,” katanya.

Rachmat juga menambahkan bahwa kualitas dan kuantitas data belum cukup persebaran penduduk juga menjadi faktor yang tak kalah penting dalam merancang kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia mencontohkan pengakuan internasional terhadap keberhasilan pembangunan Indonesia. Data yang dikumpulkan dari program pembangunan Indonesia menjadi bahan penting bagi riset pasangan peraih Nobel Ekonomi 2019, Abhijit Banerjee dan Esther Duflo, yang kemudian diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Inilah alasan kuat mengapa peluncuran desain besar pembangunan kependudukan hari ini menjadi sangat penting,” tutupnya.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *