breaking news
Home » Menteri Lingkungan Hidup Dukung Replikasi Skema Pembayaran Jasa Lingkungan untuk Konservasi Air di Seluruh Indonesia

Menteri Lingkungan Hidup Dukung Replikasi Skema Pembayaran Jasa Lingkungan untuk Konservasi Air di Seluruh Indonesia

Bagikan :

Ilustrasi(Dok KLH)

Nusantara1News – Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja ke Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Aqua Klaten dan wilayah konservasi di Gumuk, Mriyan, Boyolali, pada Jumat (18/4). Kunjungan ini menegaskan dukungan pemerintah terhadap upaya pelestarian lingkungan berbasis daerah aliran sungai (DAS) yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Baca Juga : PM Anwar dan PM Inggris Bahas Kemitraan Ekonomi Strategis Baru

Konservasi sumber daya air menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam jangka panjang. Menteri Hanif Faisol memberikan apresiasi tinggi atas skema pembayaran jasa lingkungan (PJL) yang telah dijalankan oleh Aqua Klaten bersama mitra di sub-DAS Pusur.

“Konservasi sumber daya alam dari hulu ke hilir sangat penting, karena ekosistem bersifat saling terhubung. Saya berharap skema PJL yang melibatkan berbagai sektor dapat di-scale up dan direplikasi di berbagai wilayah lainnya di Indonesia,” ujar Hanif seperti yang dikutip dari laman Media Indonesia.

Ia juga menekankan bahwa sistem PJL kini telah memiliki landasan hukum kuat, melalui Peraturan Menteri Kehutanan RI Nomor 2 Tahun 2025. Regulasi ini diharapkan mampu memperluas partisipasi berbagai pihak dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Sementara itu, VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menyebut bahwa kolaborasi dari berbagai elemen menjadi kunci dalam menciptakan dampak nyata terhadap lingkungan.

“Kami menyadari, bahwa mendorong keberlanjutan merupakan langkah penting untuk memberikan dampak nyata bagi kelestarian lingkungan dan masyarakat. Pun, kolaborasi multipihak menjadi kunci mewujudkan pengelolaan ekosistem sumber daya air yang terintegrasi dari hulu hingga hilir,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari pemerintah daerah. Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menegaskan bahwa pelestarian air tidak bisa dilepaskan dari kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat.

Baca Juga : PM Anwar dan PM Inggris Bahas Kemitraan Ekonomi Strategis Baru

Adapun Bupati Boyolali Agus Irawan menilai bahwa sistem PJL tidak hanya memberikan insentif bagi pelestari lingkungan, namun juga berperan penting dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan yang menjaga kualitas air dan mencegah kerusakan lahan.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *