
Nusantara1News – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli berupaya memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia dengan mempercepat pelaksanaan program magang ke Australia. Program ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral dalam kerangka Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) dan memberikan kesempatan bagi pekerja Indonesia untuk memperoleh pengalaman serta keterampilan di lingkungan kerja internasional.
Baca Juga : Kemenkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Quick Win RSUD
“Dengan adanya IA-CEPA, tenaga kerja Indonesia kini memiliki kesempatan untuk mengikuti program pemagangan di Australia hingga dua tahun. Ini merupakan peluang besar bagi mereka untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing di pasar kerja global,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2) seperti di kutip dari Detiknews. Pernyataannya disampaikan setelah pertemuan dengan Australia Indonesia Partnership for Economic Development (PROSPERA) di kantor Kemnaker, Jakarta.
Meskipun memiliki potensi besar, pelaksanaan program ini masih menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya adalah persyaratan sponsor yang diwajibkan oleh Pemerintah Australia. Yassierli menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi guna mengatasi hambatan tersebut dan memastikan manfaat optimal bagi tenaga kerja Indonesia.
Selain program pemagangan, kerja sama IA-CEPA juga mencakup inisiatif Katalis yang bertujuan memperkuat hubungan komersial antara Indonesia dan Australia.
Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos
Menaker berharap bahwa kolaborasi ini tidak hanya membuka lebih banyak peluang bagi tenaga kerja Indonesia tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia nasional agar lebih kompetitif di tingkat internasional.
“Melalui program ini, kami berharap dapat memperluas akses pasar tenaga kerja, mendorong investasi dua arah, serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif bagi kedua negara,” pungkasnya.