
Nusantara1News – Menteri Kebudayaan Fadli Zon secara resmi mengumumkan perubahan status Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menjadi ISI Bali, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2025. Perubahan ini menegaskan peran penting institusi seni dalam mendukung kemajuan kebudayaan nasional.
Baca Juga : Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Dalam pernyataannya, Fadli Zon menekankan bahwa ISI Bali kini memiliki tanggung jawab lebih besar sebagai pusat kreativitas yang menghubungkan nilai-nilai tradisional dengan inovasi modern, memadukan seni dengan teknologi, serta memperkuat kearifan lokal dalam konteks global.
“Transformasi ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan upaya memperkuat peran ISI Bali dalam ekosistem kebudayaan nasional. ISI Bali harus menjadi pusat penelitian, regenerasi, serta diplomasi budaya yang mampu mengangkat nama Indonesia di kancah internasional,” ujar Fadli di Jakarta, Sabtu (1/3) seperti di kutip dari Antaranews.
Ia juga menambahkan bahwa Bali, sebagai ikon kebudayaan dunia, telah lama menjadi jembatan penghubung antara tradisi Nusantara dengan komunitas global.
“Dengan fondasi akademik yang kuat, saya optimistis ISI Bali akan berkembang menjadi salah satu institusi seni terkemuka di dunia,” katanya.
Fadli menegaskan bahwa dalam visi Indonesia Emas 2045, seni dan kebudayaan harus menjadi salah satu pilar utama pembangunan bangsa. Ia berharap karya-karya yang dihasilkan oleh ISI Bali dapat menjadi representasi kebangsaan yang diperhitungkan dalam forum-forum internasional.
Selain itu, Menteri Kebudayaan juga membuka Festival Nasional Bali Sangga Dwipantara V, sebuah acara tahunan yang menghadirkan para maestro, akademisi, serta mahasiswa untuk menampilkan karya seni sekaligus membahas perkembangan kebudayaan nasional.
Baca Juga : Kemenkominfo kembangkan tata kelola AI
“Melalui festival ini, saya berharap Indonesia semakin dikenal dunia bukan hanya sebagai negara dengan warisan budaya yang kaya, tetapi juga sebagai bangsa yang terus berkarya, berinovasi, dan membawa budayanya ke masa depan,” pungkasnya.