breaking news
Home » Menteri Kebudayaan Dorong Perfilman Sebagai Sarana Promosi Budaya Indonesia

Menteri Kebudayaan Dorong Perfilman Sebagai Sarana Promosi Budaya Indonesia

Bagikan :

Pontianak terletak di tepi sungai Kapuas dan memiliki sejarah yang kaya dan budaya yang beragam (Pixabay/Burhanur Rozak)

Nusantara1News – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mendorong komunitas film untuk terus berkembang dan memanfaatkan industri perfilman sebagai media promosi potensi daerah, terutama di Kalimantan Barat.

“Film bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga media yang dapat menyisipkan berbagai elemen budaya, seperti kuliner, sejarah, dan keindahan alam. Saya melihat film sebagai wadah seni yang sangat kaya, karena melalui film kita bisa memperkenalkan potensi daerah, mulai dari kuliner khas hingga lanskap alam yang luar biasa,” ujar Fadli Zon dalam kegiatan Bincang Budaya Pelestarian Budaya Kalbar di Pontianak, seperti yang dikutip dari laman Antara news.

Baca Juga : Kemenkominfo kembangkan tata kelola AI

Ia menilai perfilman adalah kesempatan besar bagi sineas Indonesia untuk mengangkat kekayaan budaya ke tingkat yang lebih luas. Salah satu aspek yang menurutnya layak diangkat ke layar lebar adalah kisah-kisah sejarah, termasuk perjalanan Sultan Hamid II, tokoh yang berperan dalam perancangan lambang negara dan keterlibatannya dalam Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO).

“Manusia tidak ada yang sempurna, tetapi kita harus melihat bagaimana jasanya dalam sejarah bangsa ini. Perannya dalam BFO dan desain lambang negara adalah bagian penting dari perjalanan Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, Fadli Zon juga menyinggung peristiwa Mandor sebagai tragedi sejarah yang bisa diadaptasi menjadi film. Tragedi tersebut menjadi bukti perjuangan tokoh-tokoh Kalimantan Barat yang gugur di tangan tentara Jepang.

“Kita memiliki banyak kisah yang bisa difilmkan, dan saya yakin banyak sutradara hebat yang mampu mengemasnya menjadi karya berkualitas,” katanya.

Fadli Zon juga menekankan bahwa perfilman Indonesia telah mendapat pengakuan di berbagai festival internasional, membuktikan bahwa industri ini mampu bersaing secara global. Dengan dukungan pemerintah dan komunitas film, ia berharap perfilman Kalbar semakin berkembang dan turut mengangkat budaya serta sejarah lokal ke tingkat nasional dan internasional.

Sejalan dengan itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan industri film di provinsi tersebut. Pemerintah daerah, menurutnya, siap memfasilitasi sineas lokal dalam menciptakan karya berbasis potensi budaya Kalbar.

“Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Pak Menteri Kebudayaan. Kalbar bukan hanya kaya akan budaya, tetapi juga memiliki banyak kisah menarik yang bisa dikembangkan dalam perfilman. Sejarah, tradisi, hingga kehidupan masyarakat adat di Kalbar merupakan sumber inspirasi yang luar biasa,” ujarnya.

Baca Juga : AI Berpotensi resiko yang Perlu Diwaspadai

Ia juga mencontohkan bagaimana beberapa daerah di Indonesia mengalami peningkatan kunjungan wisata setelah menjadi lokasi syuting film.

Menurut Krisantus, Kalbar memiliki banyak lokasi yang layak dijadikan latar film, seperti pesona Sungai Kapuas, Danau Sentarum, Bukit Raya, hingga keunikan budaya masyarakat Dayak dan Melayu. Dengan dukungan pemerintah daerah, ia berharap semakin banyak sineas tertarik menjadikan Kalbar sebagai lokasi produksi film yang memperkenalkan kekayaan budaya dan alamnya ke dunia.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *