
Nusantara1News – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengambil peran aktif dalam mengawal empat program unggulan Presiden Prabowo Subianto di sektor pertanian. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi sekaligus kesejahteraan petani di seluruh penjuru Tanah Air.
Baca Juga : Tanpa Perlu Visa, 4 Negara Eropa Ini Siap Terima Warga Indonesia
“Intinya adalah bagaimana kita merealisasikan visi-visi Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, khususnya sektor pertanian dan yang menjadi prioritas beliau,” ujar Amran dalam konferensi pers usai membuka Musyawarah Nasional (Munas) HKTI 2025 di Jakarta, Selasa (24/6) malam dilansir dari laman Antara news.
Empat agenda utama yang menjadi fokus adalah: swasembada pangan, hilirisasi pertanian, pengembangan biofuel, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Amran, keberhasilan implementasi program ini sangat bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah dan organisasi petani seperti HKTI.
Untuk mendukung hal tersebut, HKTI diharapkan dapat terlibat langsung dalam pengembangan komoditas unggulan sesuai potensi daerah masing-masing. Mentan mencontohkan beberapa komoditas prioritas seperti kopi dari Aceh dan Toraja, pala dari Sumbawa, kakao dari Luwu Raya, serta mente dari Sulawesi Tenggara.
Menariknya, Munas kali ini juga disebut sebagai momentum penting karena adanya peluang besar Wakil Menteri Pertanian Sudaryono untuk terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPN HKTI. Menurut Mentan, posisi tersebut akan memperkuat jembatan sinergi antara kementerian dan petani.
“Keberadaan Sudaryono akan memperkuat sinergi kelembagaan antara pemerintah dan petani dalam mengawal pelaksanaan program strategis nasional bidang pertanian,” katanya.
Amran turut menyoroti lonjakan Nilai Tukar Petani (NTP) yang kini berada di angka 121, angka tertinggi sepanjang sejarah, sebagai bukti kebijakan pertanian mulai membuahkan hasil nyata bagi petani.
“NTP petani sekarang 121. Dulu 100, 106. Sekarang 121. Dan pertanian, PDB tertinggi 10,5, pertama dalam sejarah,” ucap Mentan.
Ia pun optimistis, bila program strategis ini dikawal dengan konsisten, sektor perkebunan akan tumbuh signifikan dalam 4–5 tahun ke depan dan menorehkan capaian sejarah baru dalam pembangunan pertanian nasional.
Lebih lanjut, Mentan menyambut baik rekonsiliasi internal HKTI yang disebutnya sebagai “momentum luar biasa” untuk memperkuat komitmen bersama terhadap swasembada pangan dan hilirisasi komoditas unggulan.
Baca Juga : Tanpa Perlu Visa, 4 Negara Eropa Ini Siap Terima Warga Indonesia
Sebagai informasi, Munas HKTI 2025 digelar pada 24–26 Juni, dengan salah satu agenda utama yakni pemilihan Ketua Umum DPN HKTI, di mana Sudaryono—selain menjabat Wamentan—juga diketahui merupakan Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia.

