breaking news
Home » Menkominfo, Orang Tua Berperan dalam Membimbing Anak Menjadi Warga Digital yang Bijak

Menkominfo, Orang Tua Berperan dalam Membimbing Anak Menjadi Warga Digital yang Bijak

Bagikan :

Menkomdigi Meutya Hafid (tengah berjas biru) dalam Festival Internet Aman untuk Anak di Jakarta pada Rabu (26/2/2025). ( sumber Antaranews )

Nusantara1News – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak agar menjadi warga digital yang bertanggung jawab dengan memahami literasi digital secara menyeluruh.

“Literasi digital saja tidak cukup tanpa adanya regulasi yang mendukung. Oleh karena itu, aturan harus diterapkan, sementara orang tua dan guru menjalankan peran dalam mendidik anak. Sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga menjadi sarana untuk membentuk anak-anak agar lebih bijak dalam berinteraksi di dunia digital,” ujar Meutya dalam Festival Internet Aman untuk Anak yang digelar di Jakarta pada Rabu (26/2) seperti di kutip dari Antaranews.

Baca Juga : Presiden Prabowo Imbau Kepala Daerah Prioritaskan Kepentingan Rakyat

Menurutnya, saat ini tersedia berbagai aplikasi yang dapat membantu orang tua dan pendidik mengawasi aktivitas daring anak tanpa harus melanggar privasi mereka secara berlebihan.

Sebagai contoh, Google menyediakan aplikasi Family Link yang memungkinkan orang tua untuk mengontrol penggunaan gawai anak, termasuk melihat aplikasi yang mereka pasang, dengan hanya menghubungkan akun Gmail anak ke dalam aplikasi tersebut.

Meutya juga mengajak para pelajar yang hadir untuk memanfaatkan teknologi guna mewujudkan cita-cita mereka. Ia menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menciptakan ruang digital yang aman agar tidak ada anak Indonesia yang kehilangan kesempatan untuk meraih impiannya akibat lingkungan digital yang tidak kondusif.

“Banyak anak yang kesulitan fokus belajar atau menjadi korban kejahatan siber. Saya tidak akan mengungkapkan detailnya, tetapi jumlah kasusnya cukup banyak. Ruang digital seharusnya menjadi sarana bagi anak-anak Indonesia untuk meraih mimpi, bukan justru menghambat mereka,” tegasnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada para penyedia platform digital yang telah berkontribusi dalam memberikan edukasi dan perlindungan bagi anak-anak Indonesia.

“Kami berharap platform digital dapat mengambil peran yang lebih besar dalam melindungi anak-anak, misalnya dengan menghadirkan fitur keamanan bawaan serta teknologi yang dapat melindungi mereka dari konten negatif,” jelasnya.

Selain itu, Menkomdigi juga mendorong perusahaan teknologi untuk lebih aktif dalam memberikan edukasi bagi orang tua dan guru mengenai keamanan digital.

“Buatlah lebih banyak program edukasi bagi guru dan orang tua. Saya yakin sebagian dari mereka sudah melakukan ini, tetapi jika platform digital semakin aktif dalam upaya ini, pasti akan mendapat sambutan positif dari para pendidik di seluruh Indonesia. Mari bersama-sama menjadikan teknologi sebagai sahabat anak-anak, bukan ancaman,” tambahnya.

Baca Juga : Kemenkop Perkuat Ekosistem Petani Tebu di Jatim untuk Dukung Ketahanan Gula

Dalam rangka peringatan Safer Internet Day 2025, Jejaring Indonesia Child Online Protection (ID-COP) dan ECPAT Indonesia berkolaborasi dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Bersama Badan Siber dan Sandi Negara serta berbagai lembaga perlindungan anak dan literasi digital, mereka menggelar berbagai kegiatan edukatif dan interaktif untuk anak-anak, orang tua, dan guru guna meningkatkan kesadaran akan keamanan di dunia maya.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *