
Nusantara1News – Dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan bahwa delapan agenda utama Astacita yang menjadi landasan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berfungsi sebagai penunjuk arah untuk mengarahkan kebangkitan nasional di masa depan.
Baca Juga : Dorong Partisipasi Gen Z, Raffi Ahmad Gaungkan Paradigma Baru Transmigrasi
Menurut Meutya, Astacita dijadikan acuan oleh Kabinet Merah Putih dalam merumuskan kebijakan yang tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga mampu menciptakan perubahan nyata bagi masyarakat.
“Delapan misi besar Astacita menjadi arah utama dalam mewujudkan kebangkitan nasional yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat,” ujar Meutya saat upacara Harkitnas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/5) dikutip dari Antaranews.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan kembali makna historis 20 Mei sebagai tonggak awal kesadaran kolektif bangsa untuk mandiri, yang dimulai dari berdirinya organisasi Budi Utomo.
Lebih dari seratus tahun kemudian, Meutya mengajak seluruh elemen bangsa untuk mempertahankan semangat itu, apalagi di tengah tantangan global seperti ketidakpastian geopolitik dan disrupsi teknologi.
“Kebangkitan bukan hanya peristiwa masa lalu, tapi sebuah upaya berkelanjutan. Ia menuntut keberanian menghadapi tantangan masa kini, bukan sekadar mengenang sejarah,” tegasnya.
Karena itu, ia menilai penting bagi masyarakat untuk memahami dan mendukung Astacita sebagai panduan bersama menuju masa depan yang lebih baik. Fokus utama program ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Beberapa inisiatif yang menjadi bagian dari Astacita antara lain program makan bergizi gratis, akses layanan kesehatan yang merata, dan transformasi digital yang inklusif. Semua itu, kata Meutya, merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap rakyat.
“Kami percaya bahwa kebangkitan sejati berawal dari hal-hal mendasar dari rasa aman, perut yang kenyang, dan hati yang tenang,” ungkap Meutya.
Selain menggelar upacara, Menkomdigi bersama jajarannya juga melakukan ziarah dan tabur bunga sebagai penghormatan terhadap para pahlawan yang telah menanamkan semangat kebangkitan sejak awal abad ke-20.
Tema Harkitnas tahun ini, “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, mencerminkan tekad untuk bersatu dalam menghadapi tantangan zaman dan menuju Indonesia yang mandiri dan adil.
Baca Juga : Dorong Partisipasi Gen Z, Raffi Ahmad Gaungkan Paradigma Baru Transmigrasi
Dalam menghadapi arus globalisasi, Meutya menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian agar bangsa tetap berdiri kokoh menghadapi perubahan dunia.