Nusantara1News – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengajak masyarakat yang berulang tahun untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas.
“Mulai hari ini, pemerintah resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis,” ujarnya saat peresmian program tersebut di Puskesmas Jagir, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (10/2) seperti di kutip dari Antaranews.
Baca Juga : Kementerian PANRB Tekankan Pemanfaatan Maksimal LAPOR! dalam Program Pemberian Makanan Bergizi Gratis
Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan salah satu program unggulan Prabowo Subianto – Gibran, yang menargetkan seluruh warga Indonesia, mulai dari bayi hingga lanjut usia. Program ini dihadirkan sebagai hadiah ulang tahun dari negara bagi setiap warga negara.
“Dengan adanya layanan ini, kami ingin menggeser fokus dari pengobatan ke pencegahan. Lebih baik mencegah penyakit sejak dini daripada harus menjalani pengobatan,” kata Pratikno.
Pemeriksaan kesehatan gratis ini tersedia di Puskesmas bagi anak di bawah enam tahun serta warga berusia di atas 18 tahun. Sementara itu, bagi anak usia 7 hingga 17 tahun, layanan pemeriksaan akan dilakukan di sekolah masing-masing, mulai tahun ajaran baru pada Juli mendatang.
Jika dalam pemeriksaan ditemukan indikasi yang memerlukan perhatian lebih lanjut, Puskesmas akan memberikan rujukan ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kami mengajak semua warga untuk memanfaatkannya, salah satunya dengan mengunduh aplikasi Satu Sehat. Aplikasi ini akan memberikan pertanyaan terkait kesehatan dan mengingatkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan gratis saat ulang tahun,” pungkasnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menyampaikan bahwa masyarakat dapat mengunduh aplikasi Satu Sehat sebagai bagian dari layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah.
“Aplikasi ini akan memberikan sejumlah pertanyaan terkait kesehatan, termasuk notifikasi ulang tahun. Hasil pemeriksaan kesehatan juga akan tersimpan dalam aplikasi tersebut. Jika ditemukan masalah kesehatan, baik ringan maupun berat, puskesmas akan memberikan arahan terkait pola hidup sehat, serta merujuk ke rumah sakit jika diperlukan,” jelasnya.
Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk program ini agar dapat berjalan selama 12 bulan ke depan.
Baca Juga : Indonesia Percepat Digitalisasi, Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Komite Khusus
“Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi yang memerlukan penanganan lebih lanjut, pasien akan dirujuk ke rumah sakit melalui BPJS Kesehatan. Namun, jika kondisinya masih tergolong ringan, pasien akan mendapat perawatan di puskesmas,” tambahnya.
Ia juga memastikan bahwa program ini tidak akan menyebabkan lonjakan signifikan pada jumlah pengunjung fasilitas kesehatan karena sistemnya telah disesuaikan dengan tanggal ulang tahun warga.
“Dengan distribusi yang merata di antara 281 juta penduduk selama 12 bulan, peningkatan kunjungan ke puskesmas diperkirakan hanya sekitar 50 hingga 60 orang per hari,” ujarnya.
