Nusantara1News – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Arie Setiadi baru-baru ini melepas ekspor produk kerajinan dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan nilai mencapai Rp 2 miliar. Produk-produk tersebut berhasil menembus pasar internasional, menunjukkan daya saing dan kualitas kerajinan lokal yang mampu bersaing di pasar global.
Budi menegaskan komitmen Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk terus meningkatkan ekspor produk Indonesia agar semakin gencar beredar di pasar dunia. “Upaya ini ditempuh melalui sinergi pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha,” tambahnya.
Baca Juga : Pemerintah akan Naikkan Gaji Guru Honorer dan Guru ASN, segini besarnya!
Kemendag, lanjut dia, telah menyusun tiga program utama untuk memperkuat kinerja perdagangan Indonesia, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM Bisa Ekspor). Pengamanan pasar dalam negeri dilakukan dengan memanfaatkan potensi pasar domestik agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. “Kemudian, perluasan pasar ekspor menjadi fokus penting yang salah satunya dapat dicapai dengan membuka pasar baru melalui berbagai perjanjian perdagangan,” jelasnya. Budi menambahkan bahwa UMKM Bisa Ekspor berfungsi menekankan peningkatan kapasitas ekspor UMKM melalui pendekatan berbasis sumber daya dan pendekatan berbasis pasar.
Dalam kesempatan tersebut, Mendag Budi Arie juga memaparkan berbagai program yang dirancang untuk memperkuat sektor perdagangan, khususnya dalam mendukung UMKM. Beberapa poin penting dari program tersebut meliputi:
Peningkatan Akses Pasar
Pemerintah akan memperluas akses pasar bagi UMKM melalui perjanjian perdagangan internasional dan fasilitasi keikutsertaan UMKM dalam pameran global. Hal ini diharapkan dapat memperluas peluang ekspor dan memperkenalkan produk lokal ke lebih banyak negara.
Baca Juga : Pemerintah Hadirkan Skrining Kesehatan Gratis untuk Semua Usia
Digitalisasi UMKM
Program digitalisasi menjadi prioritas untuk mendukung UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka secara daring. Kementerian Perdagangan mendorong UMKM untuk memanfaatkan platform e-commerce dan teknologi digital guna menjangkau pasar yang lebih luas.
Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Produk
Mendag menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi UMKM agar dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan standar internasional. Termasuk di dalamnya sertifikasi produk, pengemasan yang menarik, dan inovasi produk.
Kemitraan dengan Swasta dan BUMN
Kementerian juga memfasilitasi kemitraan antara UMKM dengan perusahaan besar dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memperkuat rantai pasok dan pemasaran produk.
Baca Juga : Menteri Kebudayaan Canangkan 150 Layar Bioskop di Seluruh Indonesia Sebelum 2026
Penyederhanaan Prosedur Ekspor
Untuk mendukung ekspor UMKM, pemerintah terus menyederhanakan regulasi dan prosedur ekspor. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi hambatan birokrasi sehingga UMKM dapat dengan mudah memasarkan produk mereka ke luar negeri.
Ekspor produk kerajinan ini menjadi bukti konkret keberhasilan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendukung UMKM. Mendag Budi optimistis bahwa program-program tersebut dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perdagangan Indonesia di masa depan.