breaking news
Home » Menaker Ungkap Potensi Tiga Keahlian Digital yang Masih Langka di Tanah Air

Menaker Ungkap Potensi Tiga Keahlian Digital yang Masih Langka di Tanah Air

Bagikan :

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat membuka Comprehensive International Ergonomic Seminar secara virtual, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/11/2024). (Foto: Biro Humas Kemnaker)

Nusantara1News – Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengajak mahasiswa Indonesia untuk mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian digital guna menghadapi tantangan global di masa depan.

Dalam kuliah umum bertema ‘Membangun Future Workforce Indonesia: Tren dan Tantangan Global’ di Institut Teknologi Sumatera (Itera), Lampung Selatan, pada Selasa (21/1/2025), Yassierli menyebutkan bahwa ada tiga jenis pekerjaan yang akan sangat dibutuhkan di masa depan, yakni Big Data Specialist, Fintech Engineers, dan AI Machine Learning Specialist.

Baca Juga : Prestasi Gemilang, Startup Indonesia Raih 9 Penghargaan di Bangkok

“Tiga keahlian itu masih langka di Indonesia. Program studi di Indonesia juga masih jarang, kampus ingin membuat tapi dosennya tak ada yang mengajar. Sementara negara India sudah menyiapkan itu,” kata Yassierli, di lansir dari laman resmi Web Menaker. Menyoroti ketimpangan antara permintaan industri dengan ketersediaan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang-bidang tersebut.

Menaker Yassierli khawatir jika tidak ada langkah strategis untuk mengatasi kelangkaan tenaga ahli di bidang Data Specialist, Fintech Engineers, dan AI Machine Learning, Indonesia akan terjebak dalam ketergantungan pada pekerja asing.

“Indonesia akan mengimpor pekerja dengan tiga keahlian tersebut, sedangkan kita mengekspor Asisten Rumah Tangga dan tenaga konstruksi keluar negeri. Itu yang terjadi jika tidak diantisipasi dari sekarang,” ujarnya dengan tegas.

Untuk itu, Yassierli mengimbau agar kurikulum di setiap perguruan tinggi di Indonesia lebih berfokus pada peningkatan kemampuan mahasiswa dalam bidang digital. Selain itu, ia juga menyarankan agar mahasiswa tidak hanya menguasai satu kompetensi, melainkan tiga kompetensi yang saling melengkapi.

Baca Juga : Program Mudik Gratis Nataru 2024/2025: Respons Positif, Tantangan Kepadatan dan Keselamatan Transportasi

“Jika adik-adik mahasiswa telah mengambil S1 mesin, atau MIPA maupun arsitek, itu baru satu kompetensi. Dua kompetensi lagi terkait Teknologi Informasi dan people relations. Tiga kompetensi ini wajib ada, jika ingin sukses baik dalam karir, maupun industri dan lainnya,” tambah Yassierli.

Dalam kesempatan tersebut, Menaker Yassierli juga memaparkan beberapa jenis pekerjaan yang diperkirakan akan hilang di masa depan, antara lain Portal Service Clerks, Bank Teller Related Clerks, Data Entry Clerks, dan Cashiers and Ticket Clerks, akibat otomatisasi dan perkembangan teknologi yang pesat.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *