Nusantara1News, Riau – Seekor gajah Sumatera liar yang berkeliaran di kebun dan permukiman warga di Jalan Karya Bersama, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, berhasil dievakuasi oleh tim Unit Rescue Satwa Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Jumat (6/12) sore. Proses evakuasi berlangsung dramatis, melibatkan berbagai pihak dan mendapat perhatian masyarakat setempat.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, mengungkapkan bahwa gajah jantan ini merupakan bagian dari kelompok gajah Petapahan yang terpisah sejak pertengahan bulan lalu. Tim BBKSDA telah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk menggiring gajah kembali ke kelompoknya, namun hewan tersebut justru terus memasuki wilayah permukiman warga.
Baca Juga : APBD 2025 Riau Alami Defisit Rp 1,3 Triliun, DPRD Minta Banggar Tinjau Ulang
“Sejak terpisah dari kelompoknya, gajah ini terlihat berkeliaran di area kebun dan permukiman. Kami melakukan berbagai upaya, namun akhirnya diperlukan tindakan evakuasi demi keselamatan masyarakat dan satwa itu sendiri,” jelas Genman.
Evakuasi melibatkan dua ekor gajah latih dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, yang dikerahkan untuk membantu pengendalian gajah liar. Proses tersebut juga didukung oleh personel TNI-Polri, pemerintah setempat, serta masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, gajah berhasil dievakuasi dengan aman tanpa insiden yang tidak diinginkan,” tambah Genman.
Usai evakuasi, gajah jantan ini dibawa ke PLG Minas untuk menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kondisinya sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya.
Baca Juga : BPS Riau Catat Nilai Ekspor Riau Naik Signifikan periode September-Oktober 2024
“Setelah pemeriksaan kesehatan, kami rencanakan untuk melepas kembali gajah ini ke kelompoknya malam ini juga, agar ia dapat bergabung kembali dengan kawanan Petapahan,” tutupnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya upaya pelestarian dan mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah yang berbatasan dengan habitat alami. BBKSDA Riau terus mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan satwa liar yang memasuki area permukiman. (Rls)