
Nusantara1News – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus memperluas akses internet hingga ke pelosok demi memastikan anak-anak Indonesia tidak tertinggal dalam pendidikan digital. Salah satu upaya nyata dilakukan melalui dukungan penuh terhadap Program Sekolah Rakyat, yang menjadi strategi nasional untuk pemerataan pendidikan berbasis teknologi.
Baca Juga : Indonesia Siap Hentikan Impor Beras, Gula, dan Garam Mulai 2025
“Kalau internetnya sudah sampai, anak-anak kita jangan khawatir. Mereka pasti bisa berkembang lewat digitalisasi, apalagi dengan adanya Sekolah Rakyat yang luar biasa ini,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kemkomdigi, Wayan Toni Supriyanto, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/6) dilansir dari laman Antara news.
Ia menekankan bahwa transformasi digital bukan sekadar soal jaringan dan perangkat, melainkan juga tentang menciptakan keadilan sosial agar semua anak mendapat kesempatan belajar yang setara. “Kehadiran internet cepat dalam Sekolah Rakyat menjadi bukti bahwa transformasi digital tidak boleh meninggalkan siapa pun,” tegas Wayan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi atas sinergi para pemimpin bangsa yang mewujudkan program ini. “Ini berkat Pak Prabowo dan Pak Gibran dan semua para pimpinan kita sehingga ini bisa terlaksana,” ujarnya.
Komitmen ini diperkuat oleh aksi nyata Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang pada Sabtu (28/6) menyerahkan langsung layanan internet cepat untuk dua Sekolah Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta. “Sekolah ini nanti didesain sesuai arahan Bapak Presiden adalah sekolah dengan smart school, di mana semuanya sangat tergantung juga dengan layanan internet yang diberikan oleh teman-teman Komdigi,” kata Meutya dalam keterangan resminya di Jakarta.
Dua sekolah tersebut, yakni SR Kabupaten Bantul dan SR Kabupaten Sleman, kini telah tersambung internet berkecepatan tinggi. SR Bantul mendapatkan koneksi 100 Mbps untuk mendukung 75 siswa dari tiga rombongan belajar, sementara SR Sleman memperoleh internet 200 Mbps yang akan dimanfaatkan oleh 200 siswa dari lima kabupaten/kota di DIY.
Baca Juga : Indonesia Siap Hentikan Impor Beras, Gula, dan Garam Mulai 2025
Dengan dorongan infrastruktur digital yang kuat, Kemkomdigi berharap Sekolah Rakyat menjadi batu loncatan untuk mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.