breaking news
Home » Lemigas Beberkan Hasil Pengujian Kualitas BBM di SPBU

Lemigas Beberkan Hasil Pengujian Kualitas BBM di SPBU

Bagikan :

Nozzle BBM Pertamax dan Pertamax Turbo di SPBU Pertamina. (Dok: PT Pertamina Patra Niaga). ( sumber CNBC Indonesia )

Nusantara1News – Lembaga Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) memastikan bahwa seluruh sampel bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang diuji dari berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan pemerintah.

Pengujian ini dilakukan melalui serangkaian tes laboratorium di Lemigas setelah pengambilan sampel dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang serta sejumlah SPBU yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. Beberapa sampel juga diambil saat kunjungan Komisi XII DPR RI di SPBU kawasan Cibubur, Depok.

Baca Juga : Presiden Prabowo Beri Amnesti untuk Puluhan Ribu Narapidana

“Hasil analisis laboratorium Lemigas menunjukkan bahwa semua sampel BBM yang diperiksa berada dalam spesifikasi mutu yang telah ditetapkan (on spec),” ujar Kepala Balai Besar Pengujian Migas/Lemigas, Mustafid Gunawan, dalam keterangan resmi pada Sabtu (1/3) seperti di kutip dari CNBC Indonesia.

Lebih lanjut, Mustafid menjelaskan bahwa proses pengawasan mutu bensin dilakukan dengan metode pengambilan sampel yang mengacu pada ASTM D4057 (Standard Practice for Manual Sampling of Petroleum and Petroleum Products), diikuti dengan pengujian standar dan spesifikasi bahan bakar. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kualitas BBM tetap sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Berdasarkan hasil uji laboratorium, beberapa parameter utama seperti Angka Oktan (Research Octane Number atau RON), massa jenis, kadar sulfur, tekanan uap, dan distilasi menunjukkan kesesuaian dengan standar yang telah ditentukan. Pengukuran nilai RON pada tiap sampel juga stabil dan tidak menyimpang dari spesifikasi,” tambahnya.

RON merupakan salah satu indikator kualitas bahan bakar yang menentukan ketahanannya terhadap knocking saat proses pembakaran dalam mesin. Semakin tinggi angka RON, semakin baik kemampuan bahan bakar dalam mencegah knocking. Pengujian RON dilakukan dengan mesin CFR F-1 menggunakan metode ASTM D2699.

Untuk menjaga kualitas BBM yang dikonsumsi masyarakat, Direktorat Jenderal Migas terus melakukan pengawasan mutu secara berkala.

“Kami memahami pentingnya transparansi dalam pengawasan BBM. Oleh karena itu, hasil pengujian ini dipublikasikan agar masyarakat yakin bahwa BBM yang mereka gunakan telah memenuhi standar pemerintah,” ujar Mustafid.

Baca Juga : Kemenkop Perkuat Ekosistem Petani Tebu di Jatim untuk Dukung Ketahanan Gula

Sebagai bagian dari upaya pengawasan, Kementerian ESDM juga telah melakukan pengambilan sampel BBM pada 27 Februari 2025. Sebanyak 75 sampel bensin dengan berbagai angka oktan (RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98) dikumpulkan dari TBBM Pertamina Plumpang dan 33 SPBU yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.

Pengujian laboratorium dilakukan dengan mengacu pada standar yang ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Hasilnya menunjukkan bahwa sampel bensin RON 90 memiliki rentang nilai antara 90,3 hingga 90,7; RON 92 berkisar antara 92,0 hingga 92,6; RON 95 berada dalam kisaran 95,3 hingga 97,2; dan RON 98 menunjukkan hasil antara 98,4 hingga 98,6.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *