breaking news
Home » Koperasi MIMS Jadi Solusi Pekerja Migran Purna Kembangkan Usaha di Tanah Air

Koperasi MIMS Jadi Solusi Pekerja Migran Purna Kembangkan Usaha di Tanah Air

Bagikan :

Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono (dok. Instagram Wamenkop)

Nusantara1News – Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menyoroti pentingnya keberadaan koperasi bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna dalam membangun masa depan yang lebih sejahtera setelah kembali ke Indonesia. Salah satu inisiatif yang ia apresiasi adalah hadirnya Koperasi Migran Indonesia Makmur Sejahtera (MIMS), yang dinilainya mampu menjadi sarana pengembangan potensi ekonomi para PMI purna.

Baca Juga : Kelola Limbah Jadi Berkah, Tukarkan Minyak Jelantah ke Pertamina Sekarang

“Pascamereka purna banyak pekerja migran setelah punya uang tidak tahu akan dikemanakan uang hasil kerja mereka. Oleh karena itu koperasi ini penting untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pekerja migran purna,” ujar Ferry saat menghadiri kegiatan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/4) seperti yang dikutip dari laman Antara news.

Ferry mengungkapkan, selama bekerja di luar negeri, PMI telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional melalui remitansi yang mereka kirimkan. Ia menilai, dana tersebut seharusnya bisa menjadi modal awal untuk membangun usaha setelah mereka kembali ke kampung halaman.

Namun, tantangan muncul ketika para PMI Purna tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai pengelolaan keuangan. Menurut Ferry, banyak dari mereka yang kebingungan dalam memanfaatkan hasil jerih payahnya setelah kembali ke Tanah Air.

“Di sinilah pentingnya membangun ekosistem pendukung yang kuat dan terstruktur, salah satunya lewat koperasi seperti MIMS,” jelasnya. Ia berharap, koperasi tersebut tidak hanya menjadi sarana usaha, tetapi juga jaringan ekonomi yang solid dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Ferry menegaskan bahwa koperasi ini diharapkan menjadi ‘rumah bersama’ bagi para PMI yang terjun ke dunia usaha. Dengan adanya wadah yang terorganisir, para PMI tidak lagi berjalan sendiri, tetapi bisa tumbuh bersama dalam satu komunitas yang terhubung, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

Baca Juga : Kelola Limbah Jadi Berkah, Tukarkan Minyak Jelantah ke Pertamina Sekarang

“Mudah-mudahan dengan pendirian koperasi ini bisa menjadi awal sejarah, meski ada koperasi migran lainnya saya merasa ini skalanya bisa kita perbesar,” pungkasnya penuh optimisme.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *