
Nusantara1News – Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan kerja ke kebun aren milik masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE). Tujuan kunjungan ini adalah untuk mengeksplorasi dan mengkaji potensi pengembangan bioetanol berbasis bahan baku aren di Indonesia.
Baca Juga : Kemenkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Quick Win RSUD
Aren dipandang sebagai komoditas dengan potensi besar untuk dijadikan sumber bahan baku bioetanol. Kebun yang dikunjungi berlokasi dekat dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dioperasikan oleh anak perusahaan Pertamina NRE, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).
Dalam sambutannya, Raja Juli menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam mendorong pengembangan energi berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan energi bersih tidak hanya hadir di perkotaan, tetapi juga berkembang di desa-desa seperti Garut ini,” ujarnya pada Kamis (15/5) dikutip dari CNBC Indonesia.
Selain meninjau kebun aren, Menteri juga mengunjungi PGE Area Kamojang untuk melihat fasilitas pengelolaan energi panas bumi yang sudah lama beroperasi sebagai pelopor panas bumi di Indonesia. Fasilitas ini akan mendukung rencana pembangunan pabrik bioetanol yang akan menggunakan energi geothermal sebagai sumber utama.
Menutup kunjungannya, Raja Juli menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi yang terjalin antara sektor energi dan lingkungan.
“Inilah gambaran Indonesia masa depan, di mana alam, masyarakat, dan energi bersih berjalan beriringan,” kata Menteri.
Ia berharap program ini bisa diterapkan di wilayah lain untuk mempercepat transisi energi yang adil dan inklusif di Indonesia.
Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, yang turut hadir bersama jajaran direksi, menyatakan komitmen perusahaan dalam mengembangkan energi bersih dan berkelanjutan.
“Kami melihat peluang strategis untuk menggabungkan potensi lokal dengan teknologi energi terbarukan,” tambah John Anis.
Kedekatan kebun aren dengan sumber panas bumi memberikan nilai tambah, karena energi panas bumi dapat digunakan dalam proses produksi bioetanol. Penduduk setempat menyambut baik inisiatif ini, berharap bisa meningkatkan manfaat ekonomi dari aren yang mereka kelola.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan berbasis kearifan lokal, sekaligus sejalan dengan visi Pertamina NRE dalam memperluas portofolio energi bersih di Indonesia.
Baca Juga : Kemenkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Quick Win RSUD
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina terus mendorong kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan energi bersih demi mencapai target net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
“Pertamina berkomitmen untuk memperkuat pengembangan energi bersih yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tegasnya.