breaking news
Home » Kolaborasi Bappenas dan BPI Danantara Siap Wujudkan Proyek Nasional Berkualitas

Kolaborasi Bappenas dan BPI Danantara Siap Wujudkan Proyek Nasional Berkualitas

Bagikan :

Ilustrasi Bali – Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.(SHUTTERSTOCK / GODILA)

Nusantara1News – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menjalin kerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk memperkuat perencanaan investasi dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy bersama Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani.

Baca Juga : Sinergi Solid Diperlukan untuk Mewujudkan SDGS, Hak Asasi Manusia, dan Demokrasi

“MoU ini menjadi satu langkah awal yang sangat baik karena kalau kita lihat kolaborasi antar kementerian, badan, harus terus diperkuat,” ujar Rosan dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (14/4) seperti yang dikutip dari laman Antara news.

Rosan juga menekankan pentingnya penguatan sinergi antarlembaga sebagai bagian dari upaya mendorong target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.

Kerja sama ini turut mendukung arah kebijakan pengelolaan PSN sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Kebijakan tersebut menjadi bagian dari langkah konkret pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan proyek strategis benar-benar memberi manfaat nyata bagi rakyat.

Melalui MoU ini, Bappenas dan BPI Danantara akan bekerja sama dalam beberapa aspek utama, seperti identifikasi proyek PSN non-APBN, analisis investasi strategis, sinkronisasi regulasi, pengembangan skema investasi, hingga penguatan tata kelola risiko lintas sektor.

Tak hanya itu, pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga menjadi fokus kerja sama ini guna memastikan implementasi PSN berjalan optimal dan efisien, khususnya yang bersumber dari pendanaan swasta atau BUMN.

Dua proyek strategis yang telah masuk dalam fokus analisis awal yaitu pembangunan jalan tol terintegrasi dengan utilitas di Sumatera, serta pengembangan lapangan gas abadi di wilayah kerja Masela, Kepulauan Maluku. Proyek lain yang akan dikaji mencakup kawasan industri, logistik, dan swasembada energi nasional.

Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyatakan harapan agar kolaborasi ini menghasilkan proyek-proyek PSN non-APBN yang lebih unggul dan menarik bagi investor. Ia juga menegaskan pentingnya prinsip tata kelola dan kepatuhan dalam setiap proses pengelolaan proyek.

Baca Juga : Sinergi Solid Diperlukan untuk Mewujudkan SDGS, Hak Asasi Manusia, dan Demokrasi

“Kami berharap besar BPI Danantara akan menjadi penggerak utama menuju Indonesia Emas, tidak hanya dengan pengelolaan dana yang bijak, tetapi juga dengan memperkuat sinergi antara pembiayaan APBN dan pendanaan kreatif yang berasal dari kekuatan anak bangsa,” tegas Rachmat.

Editor : Nusantara1News


Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *