Nusantara1News – Melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengingatkan para nelayan untuk selalu mengutamakan keselamatan saat hendak melaut, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Nelayan diimbau untuk lebih berhati-hati dengan rutin memantau prakiraan cuaca dan memperhatikan informasi terkait keselamatan sebelum memulai aktivitas di laut, Minggu (25/5) dikutip dari kkp.go.id.
Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap standar operasional kapal perikanan. Ia menyarankan agar nelayan dan pemilik kapal tidak melaut sementara waktu jika kondisi cuaca dinilai berbahaya. Imbauan ini dikeluarkan menyusul insiden tenggelamnya dua kapal nelayan akibat gelombang tinggi dan angin kencang di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang, Pantai Timur Pangandaran, pada Rabu lalu.
Ia juga meminta para syahbandar di pelabuhan perikanan untuk tidak mengeluarkan izin berlayar apabila cuaca dinilai tidak layak untuk melaut. Koordinasi yang lebih baik antara pemilik kapal dan otoritas pelabuhan juga ditekankan guna mencegah potensi kecelakaan akibat cuaca ekstrem.
Tak hanya itu, Latif menambahkan bahwa seluruh awak kapal perikanan harus dilengkapi dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan atau asuransi. Kepemilikan asuransi ini bersifat wajib bagi setiap pekerja yang berada di atas kapal perikanan.
Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pentingnya penyediaan jaminan sosial bagi masyarakat kelautan dan perikanan sebagai bentuk implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan.
