
Nusantara1News – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) baru saja meluncurkan aplikasi berbasis sistem nasional terintegrasi untuk mempermudah pelaku usaha dalam ekspor produk perikanan sekaligus memastikan keberterimaan produk di negara tujuan, ( Kamis 10/4) dikutip dari kkp.go.id.
Baca Juga : Presiden Prabowo Beri Amnesti untuk Puluhan Ribu Narapidana
Aplikasi ini, yang dikenal dengan nama Siap Mutu (Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Mutu), dioperasikan oleh Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP).
Menurut Ishartini, Kepala Badan Mutu KKP, aplikasi Siap Mutu dapat diakses secara nasional dan terhubung dengan OSS serta Indonesia National Single Window (INSW) dan sistem lainnya di berbagai instansi terkait. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pelaku usaha dalam kegiatan ekspor produk perikanan. Selain itu, Siap Mutu juga mendukung proses penerimaan produk di negara tujuan dengan memungkinkan penerbitan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP) secara elektronik melalui sistem QR Code, yang meningkatkan efisiensi.
Saat ini, SMKHP menjadi persyaratan untuk pemenuhan jaminan mutu dan keamanan pangan di 140 negara tujuan ekspor perikanan Indonesia. Dengan adanya Siap Mutu, konektivitas internasional menjadi lebih cepat, kuat, efektif, dan efisien, sehingga dapat meminimalkan dwelling time dan meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global.
Aplikasi ini memungkinkan proses permohonan penerbitan SMKHP, mulai dari evaluasi permohonan hingga penerbitan draft SMKHP, hanya membutuhkan waktu rata-rata 5 menit. Selanjutnya, verifikasi online dilakukan terkait data kapal, volume komoditas, dan proses lainnya.
Contoh operasional aplikasi Siap Mutu dapat dilihat di Kantor Perwakilan Badan Mutu Provinsi Jawa Barat di Kantor Tanjung Priok. Aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan sistem pembayaran PNBP, sehingga kuitansi pembayaran dapat dicetak langsung di tempat. Pengguna jasa juga dapat memonitor status pengajuan secara online, kata Dede Suhendra, Plt. Kepala Kantor Badan Mutu Jabar (Jakarta II).
Sebagai bagian dari komitmen pelayanan publik dan untuk mempermudah pelaku usaha, aplikasi Siap Mutu kini telah sepenuhnya terhubung dengan sistem Indonesia National Single Window (INSW). Data yang dimasukkan oleh pelaku usaha melalui aplikasi ini akan disinkronkan dengan kementerian/lembaga terkait, memastikan komoditas perikanan siap diekspor ke negara tujuan.
Ishartini juga menyebutkan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan LNSW dan sesuai dengan amanat PERMENKP 33 Tahun 2024, sistem ini kini telah terintegrasi dengan SINSW (Sistem Indonesia National Single Window). LNSW memiliki peran penting dalam mendukung ekspor perikanan secara digital.
Lebih lanjut, pihak KKP bersama LNSW sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dalam penerbitan sertifikat elektronik dengan Norwegia, yang akan dilaksanakan melalui SINSW.
Baca Juga : Presiden Prabowo Beri Amnesti untuk Puluhan Ribu Narapidana
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, telah mengeluarkan instruksi mengenai transformasi digital di KKP untuk mewujudkan pemerintahan berbasis elektronik, dengan tujuan membangun satu data yang akurat dan terpercaya serta memberikan pelayanan publik yang lebih optimal.