
Nusantara1News – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meresmikan Pusat Pelatihan Teknologi Perikanan Laut Terpadu Korea-Indonesia (KIOTEC) di Kantor BPPSDM KP, Ancol, Jakarta Utara. Fasilitas ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor perikanan dan kelautan melalui program pelatihan berbasis teknologi.
KIOTEC merupakan bagian dari proyek Official Development Assistance (ODA) bertajuk “Establishment of the Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center and Enhancing Capacity Building in Indonesia”. Program ini terwujud berkat kerja sama antara Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan (MOF), Rabu (26/2) seperti di kutip dari kkp.go.id.
Baca Juga : Menteri Pendidikan Memperkenalkan 3 pilihan Libur Sekolah di Bulan Puasa
Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, menegaskan bahwa KIOTEC bukan sekadar pusat pelatihan, melainkan wujud nyata komitmen dalam mencetak tenaga ahli yang siap menghadapi tantangan dan peluang industri perikanan.
Pusat pelatihan yang diresmikan pada 24 Februari ini menawarkan berbagai program unggulan, seperti Master’s Degree Capacity Building Program, Program Doktor, serta pelatihan jangka pendek yang berfokus pada keterampilan teknis dan topik khusus.
“Kombinasi sinergi antara pemerintah, akademisi, industri, dan mitra internasional diharapkan menjadikan KIOTEC sebagai pusat unggulan dalam pengembangan SDM yang inovatif dan kompetitif,” tambah Nyoman.
Bersamaan dengan peresmian, KIOTEC juga menggelar Marine Equipment Training 2025, yang menjadi program pelatihan pertama di pusat ini. Inisiatif ini menandai komitmen KIOTEC dalam mengintegrasikan pengembangan kapasitas akademik dan keterampilan teknis untuk meningkatkan daya saing sektor perikanan.
Di sisi lain, Park Hansan, Manajer Proyek ODA sekaligus Direktur Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), menyoroti pentingnya program pengembangan kapasitas yang telah berjalan, termasuk Master’s Degree Capacity Building Program. Beasiswa ini melibatkan enam universitas di Indonesia ITB, IPB, UNDIP, UGM, UNHAS, dan UNPATTI dengan total 40 penerima manfaat.
“Saya mengajak semua pihak untuk memanfaatkan peluang dari KIOTEC demi berinovasi, berkolaborasi, dan memajukan teknologi serta pendidikan kelautan. Ini adalah langkah awal menuju perubahan nyata dalam sektor perikanan dan kelautan,” ujar Park Hansan.
Baca Juga : Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menekankan bahwa peningkatan kapasitas SDM menjadi kunci kemajuan industri kelautan nasional. KKP melalui BPPSDM KP berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak dalam mewujudkan pengembangan SDM yang unggul.