Nusantara1News – PT Pertamina (Persero) mengumumkan bahwa kapasitas produksi kilang mereka saat ini telah mencapai 1 juta barel per hari (bph). Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro, mengungkapkan bahwa dengan kapasitas tersebut, perusahaan telah berhasil memenuhi seluruh kebutuhan solar (100%) dan sebagian kebutuhan bensin atau gasoline (40%).
Baca Juga : Krisis Fokus pada Remaja: Dampak Pola Konsumsi Konten TikTok
“Melalui proyek RDMP, saat ini kapasitas produksi kami mencapai 1 juta barel minyak per hari, dan kami telah mampu memproduksi 100% kebutuhan solar serta 40% kebutuhan bensin,” jelas Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI pada Kamis (20/2) seperti di kutip dari CNBC Indonesia.
Selain itu, Pertamina sedang menunggu penyelesaian proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kilang Balikpapan. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi minyak nasional secara signifikan.
Wiko juga menekankan tantangan utama yang dihadapi dalam bisnis pengolahan minyak, terutama terkait crack spread, yaitu selisih antara harga produk jadi dan harga bahan baku.
Baca Juga : AI Berpotensi resiko yang Perlu Diwaspadai
“Tahun ini kami menghadapi tekanan yang cukup besar, dan kami memperkirakan kondisi ini akan berlanjut dalam beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, fokus kami adalah memperbaiki dan meningkatkan efisiensi kilang kami, mengingat kilang ini merupakan bagian penting dari ketahanan energi nasional,” tambahnya.
